Bertepatan dengan momentum Hari Guru Nasional yang diperingati tiap 25 November, TikTok bekerjasama dengan Ikatan Guru Indonesia (IGI) dan Jaringan Sekolah Digital Indonesia (JSDI) menggelar workshop webinar bertajuk "Memaksimalkan Platform Video pendek untuk Pendidikan", kepada lebih dari 1.000 guru di seluruh Indonesia.
Berdasarkan hasil survei dari Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, dan Wahana Visi Indonesia, disebutkan bahwa 95% setuju untuk melakukan pembelajaran jarak jauh atau kombinasi setelah pemerintah pusat memberikan kebebasan kepada pemerintah daerah untuk membuka kembali sekolah.
Sementara itu, dari survei yang sama, ditemukan bahwa lebih dari sebagian guru membutuhkan pelatihan digital tingkat lanjut.
"Pengadopsian teknologi dalam dunia pendidikan itu merupakan suatu keniscayaan, yang akhirnya didorong dengan terjadinya pandemi ini," tutur Muhammad Ramli Rahim (Ketua Umum, Ikatan Guru Indonesia/IGI) dan Jaringan Sekolah Digital Indonesia/JSDI) melalui konferensi pers virtual, Selasa (24/11/2020).
Ramli pun menyarankan agar para guru selalu belajar mengikuti perkembangan teknologi, agar dapat terus menyampaikan materi pengajaran yang efektif kepada para pelajar.
"Dengan berlatih membuat konten di TikTok untuk mendukung kegiatan mengajar, para guru dapat merangkul dan menjangkau para pelajar dengan lebih efektif karena mengikuti bahasa yang sudah mereka pahami," lanjut Ramli.
Untuk mendukung kebutuhan para guru ini, TikTok Indonesia, bersama dengan IGI dan JSDI, akan mengadakan webinar di 10 kota di seluruh Indonesia, termasuk di Aceh, Makassar, hingga Maluku.
Webinar yang akan diselenggarakan pada Desember 2020 ini akan memberikan pengenalan tentang TikTok, kreasi konten, keamanan digital, dan pemanfaatan platform tersebut untuk mendukung kegiatan belajar mengajar para guru.
Angga Anugrah Putra (Head of User and Content Operations, TikTok Indonesia), berharap melalui kerjasama ini, TikTok Indonesia dapat mendukung para guru, dosen dan pelaku pendidikan lainnya untuk dapat memaksimalkan penggunaan video singkat sebagai wadah alternatif yang kreatif dan mudah dipahami oleh generasi muda Indonesia.
"Semua ini sejalan dengan tujuan kami meluncurkan Sama-Sama Belajar di awal tahun, untuk ajak siapapun memperkaya diri dengan ilmu di mana saja dan kapan saja," pungkas Angga.
Penulis | : | Indah PM |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR