Kondisi pembatasan wilayah yang diberlakukan di banyak daerah menyebabkan akses layanan digital meningkat.
E-commerce menjadi sektor yang mengalami pertumbuhan paling pesat, yakni 54 persen atau 32 miliar dollar AS (Rp 454 triliun) pada tahun 2020.
Jumlah supplier lokal juga meningkat lima kali lipat dari masyarakat yang coba berjualan secara online di e-commerce.
Selain e-commerce, media hiburan online seperti streaming, juga meningkat sebesar 24 persen dengan nilai 4,4 miliar dollar AS (Rp 62 triliun).
"Pertumbuhan dari kedua sektor itu lebih besar dibandingn penurunan yang terjadi di online travel dan ride hailing," jelas Randy.
Secara regional, pertumbuhan ekonomi digital di Asia Tenggara mencapai 100 miliar dollar AS (Rp 1.419 triliun) pada tahun 2020.
"Indonesia dan Vietnam adalah dua negara terkuat di Asia Tenggara secara ekonomi digital," jelas Alessandro Cannarsi, Partner and Leader, Bain & Company’s Southeast Asia Private Equity Practice yang juga hadir dalam acara tersebut.
Seperti Indonesia, ekonomi digital di Vietnam juga tumbuh dua digit, yakni 16 persen mencapai 14 miliar dollar AS (Rp 198 triliun) pada tahun 2020 dari total GDP.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR