Perbankan terbuka, yang dimungkinkan oleh serangkaian solusi teknologi, regulasi, serta layanan, mejadikan layanan digital selangkah lebih maju. Ini memungkinkan transaksi yang lebih cepat dan lebih aman untuk dilakukan di belahan dunia mana pun melalui pihak ketiga. Konsumen mendapatkan lebih banyak pilihan, layanan yang lebih baik, serta peluang untuk perdagangan tanpa hambatan. Dengan perintah klik atau suara, mereka dapat mengirim uang dan hadiah menggunakan media sosial atau platform pembayaran.
Integrasi yang terhubung dengan API secara efektif menghilangkan langkah-langkah tambahan untuk masuk ke akun di situs web bank untuk memasukkan detail penerima pembayaran. Namun, kekhawatiran tentang penyalahgunaan data telah mendorong pembuatan kerangka peraturan untuk memfasilitasi pembangunan dengan risiko minimal. Singapura, Hong Kong, dan Australia telah mengambil langkah awal dalam merangkul perbankan terbuka, dan pasar berkembang di kawasan ini tidak ketinggalan jauh.
Industri perbankan, serta model tradisional yang telah diandalkannya selama beberapa dekade, bertransformasi untuk menghadapi dunia digital modern. Memanfaatkan data untuk meningkatkan pengalaman pelanggan memungkinkan bank membangun loyalitas di antara pelanggan yang mengutamakan seluler.
Persaingan dari para pelaku perbankan nontradisional dan munculnya sistem perbankan terbuka merupakan kekuatan industri yang terlalu kuat untuk disangkal. Mengadopsi solusi teknologi baru dengan data sebagai tulang punggung yang mendorong pertumbuhan sangat penting jika lembaga yang sudah lama ingin tetap ada untuk menyaksikan inovasi perbankan 100 tahun ke depan.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR