Saat ini, mungkin banyak organisasi belum menanamkan sistem keamanan di organisasinya karena mereka melihat keamanan sebagai penghalang dan bukan pendorong pemberdayaan digital.
Menurut Matt, perubahan pola pikir budaya perlu terjadi. “Keamanan dapat membantu bisnis menghadirkan teknologi secara transformasional yang memungkinkan untuk mendapatkan pengalaman pengguna terbaik, dan pada hakekatnya hal ini terkait dengan perlindungan data karyawan,” ungkapnya.
Baca Juga: Pentingnya Faktor Cybersecurity ketika Menerapkan WFH untuk Karyawan
Transformasi digital dengan SASE
Dalam laporan ‘Future Disrupted: 2021’, NTT memperkirakan bahwa konsep 'Secure Access Service Edge' (SASE), istilah yang diciptakan oleh Gartner, akan menjadi tren utama dalam 12 bulan ke depan.
SASE berfokus pada pencapaian pengalaman terbaik bagi pengguna akhir dalam paradigma jaringan SaaS dan perangkat lunak yang semakin meningkat, dengan mengamankan API dan memanfaatkan skenario 'as-a-service' seperti firewall-as-a-service (FWaas) atau Cloud Access Security Broker (CASB)-as-a-service.
Untuk memulai SASE, bisnis perlu benar-benar mengevaluasi aset apa dan aset mana saja yang ingin mereka lindungi, di mana beban kerja terdistribusi sedang berlangsung, bagaimana bisnis mereka menggunakan aplikasi dan memastikan infrastruktur sesuai dengan tujuan penggunaan:
Pada akhirnya, bisnis harus memastikan bahwa keamanan siber melindungi operasional internal dan data karyawan serta pelanggannya.
Saat ini, hal ini berarti bahwa hanya dengan membeli keamanan tidak lagi menjadi suatu pendekatan yang layak, namun harus segera dimasukkan ke dalam desain system.
“Bisnis harus semakin fokus untuk memastikan bahwa keamanan siber bukanlah penghalang, melainkan pendorong bagi transformasi digital serta menggunakan kerangka kerja dan kemitraan yang tepat dalam ekosistem untuk dapat melakukannya,” tutur Matt.
“Tidak ada waktu yang lebih penting daripada sekarang bagi industri untuk bersatu membangun pertahanan yang kuat terhadap ancaman dunia maya yang terus meningkat dan terus berkembang,” tambah Matt.
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR