Hannover Messe batal dihelat tahun ini akibat merebaknya pandemi Covid-19. Namun, pada 12-16 April 2021, ajang teknologi industri bergengsi ini dipastikan akan kembali digelar di Jerman.
Sebagai informasi, Hannover Messe merupakan sebuah eksibisi teknologi industri bergengsi dan terbesar di dunia.
Sebelumnya, Indonesia sempat hadir sebagai Official Partner Counter dengan mengusung tema “Making Indonesia 4.0”, serta logo dan tagline “Connect to Accelerate” sebagai identitas bangsa.
Hadirnya Hannover Messe 2021, membuat Presiden meminta Indonesia untuk kembali melanjutkan keikutsertaan sebagai partner resmi Hannover Messe 2021.
Baca Juga: IBM Prediksi Hybrid Cloud dan AI Jadi Kunci Transformasi Digital
Pasalnya, Hannover Messe dapat menjadi kesempatan besar untuk menampilkan keberhasilan Indonesia di bidang transformasi Industri.
“Kehadiran Indonesia sebagai Partner Country Hannover Messe 2021, harus dimanfaatkan untuk memperkenalkan kekuatan teknologi industri serta mendorong keterhubungan industri Indonesia dengan jejaring rantai suplai global,” kata Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin Dody Widodo melalui keterangan tertulis, Selasa (08/12/2020).
Lebih lanjut, Dody menyatakan, saat ini pihaknya tengah bersiap menampilkan wajah terbaik Indonesia di ajang internasional itu.
Salah satunya dengan kembali menghadirkan ketiga konsep sebelumnya sebagai branding strategy, guna mengajak dan mengundang berbagai pihak dari dalam dan luar negeri untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam mempercepat pertumbuhan industri Indonesia.
Baca Juga: Fitur Baru YouTube ini Bantu Pengguna Bagikan Video Offline
Pemilihan konsep ini sekaligus mendukung tema Industrial Transformation yang telah disepakati bersama untuk Hannover Messe 2021 mendatang.
Memanfaatkan momen
Pemerintah juga bertekad untuk memanfaatkan momen ini sebagai ajang untuk dalam memperkuat hubungan bilateral dan kerjasama ekonomi Indonesia dengan Jerman, termasuk dalam hal perdagangan hingga pembangunan berkelanjutan (sustainability development).
“Tentunya hal ini berperan penting dalam memperkuat hubungan bilateral dan kerjasama ekonomi Indonesia dengan Jerman, tidak hanya terbatas pada perdagangan, investasi dan industri saja, tetapi juga akan menyentuh pada dimensi pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dody menjelaskan bahwa perhelatan internasional tersebut akan mengalami perubahan konsep, dengan penekanan isu economic recovery post pandemic.
Baca Juga: Pesanan Melonjak, Lazada Sarankan Pantau Pengiriman Via Aplikasi
Untuk itu, pemerintah akan menampilkan tujuh sektor prioritas dari Indonesia 4.0, dalam rangka menunjukan adanya ketahanan industri nasional pasca pandemic Covid-19.
Ketujuh kategori tersebut yakni makanan dan minuman, tekstil dan busana, otomotif, elektronik, kimia, farmasi dan peralatan medis.
Diharapkan, melalui keterlibatan Indonesia pada Hannover Messe 2021, kemampuan serta keterbukaan Indonesia pada kerjasama investasi dapat meningkatkan investasi, mendorong meningkatkan diplomasi ekonomi dan budaya, serta mendorong kerjasama ekspor industri dan transfer teknologi.
Indonesia juga ingin menyampakan pesan global (National Branding) yang menunjukan bahwa Indonesia dapat menjadi salah satu kekuatan baru perekonomian dunia, serta pemain manufaktur global dengan visi misi yang jelas dan terarah, terutama di tengah situasi pandemi Covid-19 saat ini.
Baca Juga: Kini Bayar Listrik Makin Mudah Lewat Aplikasi New PLN Mobile
Namun, untuk menyukseskan partisipasi Indonesia, Dody mengungkapkan bahwa kehadiran para pelaku industri dalam Negeri, Kementrian, serta para lembaga terkait sangat dibutuhkan. Oleh sebab itu, pemerintah masih harus mencari cara untuk mendorong partisipasi masyarakat, agar momentum ini dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Penulis | : | Fathia Yasmine |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR