Kehadiran pandemi membuat berbagai pagelaran Internasional batal dilakukan. Salah satunya terjadi pada eksibisi teknologi industri bergengsi dan terbesar di dunia Hannover Messe.
Sebelumnya, Indonesia sempat mengikuti ajang ini guna memperkenalkan Revolusi Industri 4.0 yang digagas pemerintah beberapa tahun belakangan.
Kehadiran Indonesia sebagai Official Partner juga berhasil menampilkan wajah terbaik Indonesia dalam transformasi industri kepada seluruh dunia.
Di tengah situasi pandemi, pihak panitia Hannover Messe sepakat untuk kembali menghelat Hannover Messe 2021 di Jerman pada 12-16 April 2021 mendatang, dengan tema Industrial Transformation.
Baca Juga: IBM Prediksi Hybrid Cloud dan AI Jadi Kunci Transformasi Digital
Berdasarkan informasi tersebut, Presiden mengamanatkan Kementrian Perindustrian (Kemenperin) untuk kembali berpartisipasi sebagai Official Partner, sekaligus membuktikan kesiapan sektor manufaktur Indonesia untuk bertransformasi ke era industri 4.0.
Disampaikan oleh Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin Dody Widodo, menurutnya, partisipasi Indonesia dalam ajang ini juga dapat memperkuat hubungan bilateral dan kerjasama ekonomi Indonesia.
“Tentunya hal ini berperan penting dalam memperkuat hubungan bilateral dan kerjasama ekonomi Indonesia dengan Jerman, tidak hanya terbatas pada perdagangan, investasi dan industri saja, tetapi juga akan menyentuh pada dimensi pembangunan berkelanjutan,” ujar Dody melalui pernyataan tertulis, Selasa (15/12/2020).
Guna mendukung tema serta mempromosikan roadmap Making Indonesia 4.0. Indonesia akan tetap mempertahankan tagline “Connect to Accelerate” yang pernah digunakan pada perhelatan sebelumnya.
Baca Juga: Fitur Baru YouTube ini Bantu Pengguna Bagikan Video Offline
Menurut Dody, penggunaan tagline ini tidak hanya berfungsi sebagai branding strategy, tetapi juga sebagai ajakan untuk mendorong sinergitas pemangku kepentingan di dalam dan luar negeri dalam mendukung pertumbuhan industri 4.0 di Indonesia.
Keterlibatan Indonesia pada Hannover Messe, disebut Dody sebagai salah satu bukti untuk menunjukan kemampuan industri Indonesia di masa krisis.
Untuk itu, partisipasi ini juga diharapkan mampu membuka gerbang investasi, meningkatkan diplomasi ekonomi dan budaya, serta mendorong ekspor kerjasama industri dan transfer teknologi.
Perlu dukungan banyak pihak
Mengusung isu economic recovery post pandemic, kehadiran Indonesia pada ajang ini tidak dapat terwujud tanpa dukungan banyak pihak.
Baca Juga: Pesanan Melonjak, Lazada Sarankan Pantau Pengiriman Via Aplikasi
Maka dari itu, Dody menyampaikan bahwa kehadiran para pelaku industi perlu terus didorong oleh pemerintah, mengingat pemerintah ingin menunjukkan Indonesia sebagai salah satu kekuatan baru perekonomian dunia, serta pemain manufaktur global dengan visi misi yang jelas dan terarah.
Melalui National Branding inilah, momentum dan status Official Partner Country harus dimanfaatkan secara maksimal dan menyeluruh, agar Indonesia bisa segera bangkit dan terbebas dari isu ekonomi selama dan pasca Covid-19.
Penulis | : | Fathia Yasmine |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR