Kebutuhan bandwidth yang lebih besar dan on-boarding yang lebih cepat di era social distancing ini akan mendorong integrasi FWA ke dalam solusi-solusi dari mobile operator, sebut Frost & Sullivan.
Saat ini fixed wireless access (FWA) 4G telah diluncurkan oleh sekitar 406 mobile operators di 164 dari 195 negara di dunia. Dan FWA siap mereplikasi kesuksesan ini untuk 5G. Apalagi FWA merupakan use case pertama untuk 5G di peluncuran terbatas pertama 5G di tahun 2018.
Disrupsi akibat COVID-19 dan kemampuan unik 5G menjadi alasan mengapa FWA diperlukan untuk mengatasi gap atau celah dalam konektivitas digital dengan cara yang lebih terjangkau. FWA diharapkan dapat memainkan peran signifikan dalam mempercepat transformasi digital dengan mendefinisi ulang teknologi akses untuk memungkinkan broadband menjadi fondasi bagi disrupsi pasar.
"Dengan adanya COVID-19, industri telekomunikasi telah menyaksikan pertumbuhan jumlah pelanggan dan pendapatan dari layanan FWA 4G dan 5G,” jelas Quah Mei Lee, Associate Director, Frost & Sullivan. Menurut Mei Lee, FWA 5G menawarkan penggelaran (rollout) dan on-boarding yang lebih cepat, mengurangi waktu deployment dari hitungan minggu menjadi kurang dari satu hari, dan menawarkan kecepatan unduh hingga 100 Mbps.
"FWA 5G memiliki potensi untuk menekan biaya mobile broadband hingga 25 persen jika didukung oleh multiple-input & multiple-output (MIMO) yang masif, dan in-house end-user device atau customer premise equipment (CPE) berkinerja tinggi," Mei Lee menambahkan.
FWA berpotensi besar untuk memungkinkan terjadinya disrupsi pasar, terutama dengan ditetapkannya standar-standar network slicing pada jaringan 5G, dan peluncuran iPhone 12 yang mendukung 5G.
Kehadiran 5G memungkinkan terwujudnya broadband berkecepatan tinggi untuk dalam dan luar ruangan di satu jaringan tunggal dan satu provider.
FWA 5G dipasangkan dengan perangkat baru dan CPE berbiaya rendah dapat mendorong inovasi dan pertumbuhan dalam solusi konvergensi fixed dan mobile.
FWA diharapkan akan lebih banyak diadopsi karena alasan-alasan berikut: 1.FWA dimasukkan ke dalam agenda nasional oleh pemerintah dan regulator. Beberapa negara telah memasukkan FWA dalam rencana broadband nasionalnya. 2.Kecukupan spektrum yang dialokasikan dan aturan licensing yang diperbarui, khususnya untuk kebutuhan di daerah pinggiran kota dan wilayah pedesaan.
3.Peningkatan aktivitas di sektor kesehatan dan pendidikan, mendorong pengembangan 5G dan pada akhirnya akan mendorong permintaan FWA 5G.
4.Paket-paket FWA 4G/5G diluncurkan untuk membantu pemerintah mengatasi pandemi.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR