Namun, perusahaan keamanan siber telah memperhatikan bahwa ancaman ransomware menjadi lebih berbahaya, canggih, dan tertarget. Jumlah uang yang diminta oleh kelompok ransomware juga telah meningkat secara signifikan.
Kematian terkait ransomware, yang pertama tercatat, hadir di Jerman tahun 2020 di mana seorang pasien harus dialihkan ke rumah sakit lain karena serangan dunia maya yang sedang berlangsung namun akhirnya meninggal sebelum mencapai pusat medis.
Sementara jumlah uang tebusan yang diminta mungkin akan terus meningkat, kami memperkirakan akan melihat kenaikan serangan ransomware, karena banyak munculnya target potensial di seluruh wilayah Asia Tenggara dan dengan demikian menjadi pembalikan tren saat ini di tahun 2021.
6. Keamanan Cloud
Semakin banyak perusahaan yang menggabungkan cloud dalam model bisnis mereka karena kenyamanan dan skalabilitas yang ditawarkan.
Namun, ini menjadi permukaan serangan yang relatif baru dan meningkat seiring semakin banyaknya bisnis yang bergabung.
Mungkin ada jumlah pelanggaran yang meningkat pada infrastruktur jika perusahaan membuat kesalahan pemula dan tidak menerapkan langkah-langkah serta solusi keamanan tepat yang sering kali menjadi kasus bagi pengguna baru.
7. Industrial Control Systems (ICS)
Pada tahun ini, Asia Tenggara telah menjadi salah satu wilayah yang paling parah terkena serangan ICS menurut beberapa peringkat.
Namun kami juga memantau banyak fokus yang datang pemerintah untuk menghadang peristiwa semacam itu.
Malaysia telah mendedikasikan RM1,8 Miliar untuk strategi keamanan siber nasionalnya pada tahun 2020-2024.
Badan Enkripsi Siber Nasional (BSSN) Indonesia juga nampaknya giat meningkatkan strategi ketahanan siber melalui kemitraan dengan negara-negara seperti Australia sejak tahun lalu.
Demikian pula, Filipina juga telah mengadopsi strategi di mana ia bermitra dengan sektor swasta untuk pertahanan dunia maya yang lebih efektif.
Kita mungkin melihat buah dari inisiatif semacam itu mulai berlaku pada tahun 2021, dengan tren yang disebutkan di atas mengalami pembalikan.
Baca Juga: Adobe Hentikan Flash Player, Anda Harus Segera Hapus Demi Keamanan
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR