Sungguh perkembangan yang luar biasa, terlebih dengan makin meriahnya kemunculan solusi-solusi baru yang ramah di kantong untuk mendukung proses automasi, keselamatan, hingga efisiensi, dan di sisi lain, sekaligus secara simultan mampu memangkas biaya.
2.Desentralisasi Machine Learning
Kami mulai melihat tidak sedikit perusahaan yang mulai menginisiasi penggunaan Federated Machine Learning (FML). Perusahaan dari lintas industri berlomba-lomba berinovasi mewujudkan pengambilan keputusan bisnis berbasis data, sekaligus makin gencar dalam mengoptimalkan pemanfaatan footprint teknologi yang terdistribusi.
Dengan makin meratanya kapasitas komputasi, federated learning mendukung organisasi dalam melatih model-model Machine Learning menggunakan dataset lokal. Proyek-proyek open source, seperti FATE maupun Kubeflow, terlihat makin bergairah di tahun mendatang. Kami juga melihat munculnya aplikasi-aplikasi intuitif pada platform-platform tersebut, sebagai strategi dalam mempercepat proses pengadopsian.
Seiring dengan geliat adopsi Machine Learning di regional, solusi-solusi turnkey yang dibangun untuk “khalayak lain" akan menjadi kunci akselerasi. Teknologi ML membawa berkah bagi perusahaan-perusahaan, karena teknologi ini tidak membutuhkan investasi yang besar untuk mengembangkan tim sains data, terlebih untuk menggaet data scientist bukan perkara mudah.
3.Momentum baru bagi inisiatif Workplace 2.0
Di sisi lain, pandemi membawa momentum baru bagi dicetuskannya inisiatif-inisiatif Workplace 2.0 oleh perusahaan.
Teknologi AR dan VR mulai mendapatkan momentum yang luar biasa, terutama dalam use case, seperti pelatihan karyawan, navigasi yang dipandu oleh teknologi AR (seperti kampus-kampus di korporat), serta kegiatan rapat yang diselenggarakan secara daring. Meskipun masih banyak hal yang perlu dilakukan agar adopsi meningkat, adopsi AR dan VR diprediksi meningkat di sepanjang tahun ini. Hal ini terjadi karena akan terjadi beragam penyempurnaan teknologi kelas enterprise, terutama dalam mengatasi permasalahan terkait keamanan, pengalaman pengguna, dan manajemen perangkat pada solusi-solusi tersebut.
Namun, ada hal mencolok yang terjadi di bidang VR tahun depan, yakni tidak adanya ekuivalensi Microsoft PowerPoint untuk VR. Seperti ketika kita ingin membuat konten 3D dengan cepat dan konten tersebut bisa dikonsumsi dengan paradigma VR masa kini. Di masa kini, jarang ada peranti produktivitas yang mudah digunakan oleh pengguna ketika mereka hendak membuat konten 3D yang kaya serta dapat mengoptimalkan fitur panorama 360 derajat yang terdapat pada VR. Kami berharap bidang ini akan menjadi fokus para pakar teknologi AR dan VR ke depannya.
4.Babak baru evolusi di bidang keamanan intrinsik dan perlindungan data
Seperti tertuang dalam laporan VMware Carbon Black Global Threat Report 2020, sebanyak 76 persen responden dari kalangan professional di bidang keamanan di perusahaan-perusahaan di kawasan APJ menilai bahwa frekuensi serangan mencapai titik tertinggi dengan meningkatnya volume serangan.
Keamanan diprediksi akan menjadi salah satu sasaran investasi terbesar oleh perusahaan-perusahaan di sepanjang tahun 2021. Serangan ransomware dan bidang keamanan di edge akan menjadi dua hal yang mendapatkan perhatian serius. Serangan ransomware yang kian canggih diperkirakan akan diarahkan tidak saja pada data, tapi juga hingga pada pencadangan data maupun sistem.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR