Penerapan intelligence banking kini tengah menjadi tren baru di industri perbankan.
Intelligence banking merupakan perbankan digital yang didukung oleh kapabilitas teknologi Artificial Intelligence/AI (kecerdasan buatan) guna memberikan pengalaman perbankan yang mudah, cerdas, dan terpersonalisasi.
Menurut data McKinsey & Company, terdapat beberapa keuntungan dalam menggunakan AI di layanan perbankan digital.
Pertama, meningkatkan revenue melalui peningkatan personalisasi layanan kepada nasabah maupun karyawan.
Kedua, menurunkan pengeluaran melalui efisiensi dari teknologi otomatisasi, mengurangi error rates, dan pemanfaatan sumber daya yang lebih baik.
Terakhir, bank dapat menangkap peluang baru berdasarkan data yang telah dikumpulkan.
Selain AI, terdapat infrastruktur lainnya yang dibutuhkan dalam mendukung intelligence banking, yaitu Cloud, Data, dan Application Programming Interface (API).
“Dengan menggunakan cloud, bank dapat meningkatkan skalabilitas dan kecepatan dari computer engine yang membantu dalam proses layanan perbankan,” ujar Kevin Kane, Chief Technology Officer Amar Bank.
“Di sisi lain, data seorang nasabah di layanan perbankan kadang terpisah-pisah. Jika data dapat diintegrasikan dalam satu tempat, pengelolaan data dan kegiatan pemasaran perbankan akan dapat lebih tepat sasaran. Sementara itu, integrasi API juga dibutuhkan untuk membantu ketersediaan data dan menyediakan end-to-end services kepada nasabah,” tambah Kevin.
Baca Juga: BizChannel@CIMB Mobile Permudah Kelola Keuangan Bisnis Dari Mana Saja
Melihat pesatnya perkembangan teknologi digital, Kevin mengungkapkan bahwa hal itu mendorong Amar Bank untuk terus bertransformasi dan berkembang mengikuti perkembangan digitalisasi.
Salah satunya, menerapkan Intelligence banking dengan menghadirkan produk-produk perbankan digital untuk masyarakat Indonesia.
“Amar Bank berkomitmen terhadap inovasi yang mengubah hidup nasabah menjadi lebih baik. Berangkat dari komitmen tersebut, Amar Bank telah memperkenalkan pinjaman digital pertama di Indonesia melalui Tunaiku dan baru-baru ini juga telah meluncurkan inovasi produk berbasis aplikasi perbankan seluler berbasis AI, Senyumku,” papar Kevin.
Aplikasi Tunaiku mengutamakan kebutuhan nasabah dalam melakukan pengembangan produk dan fitur serta memberikan akses keuangan kepada masyarakat yang belum atau kurang terlayani oleh perbankan atau jasa keuangan formal.
Sedangkan aplikasi Senyumku merupakan aplikasi mobile-only intelligent banking pertama di Indonesia yang memanfaatkan AI dalam memberikan layanan perbankan yang personal kepada nasabah dan masyarakat, khususnya kaum milenial.
Senyumku sendiri dirancang untuk membantu nasabah menumbuhkan kebiasaan menabung, melacak pengeluaran, dan berinvestasi secara teratur untuk masa depan.
“Kami percaya, dengan memanfaatkan big data dan teknologi AI melalui kedua produk tersebut, diharapkan dapat membantu menyederhanakan proses layanan keuangan dengan tetap mengutamakan prinsip kehati-hatian, melayani lebih banyak orang, dan mengubah hidup nasabah menjadi lebih baik,” pungkas Kevin.
Baca Juga: Caplok Bank BKE, Shopee Berencana Dirikan Bank Digital di Indonesia?
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR