Dengan adanya penghematan ini, Qasir dapat mengalokasikan anggaran tersebut untuk kebutuhan lain yang lebih strategis, misalnya untuk tool pengembangan aplikasi.
Dari segi pengelolaan infrastruktur, Novan merasakan kemudahan dengan adanya Amazon CloudWatch dan Managed Services, sehingga Qasir tidak perlu mempekerjakan tim DevOps yang bertugas untuk mengawasi 24 jam.
Bicara soal keamanan, Novan menuturkan bahwa semua data UMKM ditangani oleh Qasir agar usahawan dapat fokus untuk memuaskan pelanggan dan menjalankan bisnisnya tanpa perlu memikirkan tentang infrastruktur dan keamanan data. Maka, keamanan infrastruktur cloud yang disediakan oleh AWS menjadi salah satu keunggulan Qasir bagi pelaku usaha.
“AWS adalah suatu ekosistem yang sangat fleksibel dan mampu mendukung startup, apapun skala dan ukurannya, bahkan mulai dari ukuran yang terkecil sekalipun, yang baru muncul dan masih mencari infrastruktur yang tepat. AWS adalah wadah yang tepat untuk mulai tumbuh menjadi perusahaan yang besar. Pelajaran yang telah kami petik adalah, untuk memulai sesuatu, apapun bisa dilakukan dengan AWS. Jangan takut untuk melakukan kesalahan, karena safety net di AWS sangat bagus. AWS juga memiliki tim konsultan bisnis dan Solutions Architect yang senantiasa siap membantu," tutur Novan Andrian.
Berawal dari POS
Sebagai bisnis, Qasir memulai operasinya murni sebagai ekosistem Point of Sale (POS). Namun kini, bisnis Qasir mencakup segala lini usaha UMKM, mulai dari layanan keuangan, POS dan pembayaran, pemasaran, back-margin, hingga supply.
Saat ini, lebih dari 500 ribu pelaku UMKM telah bergabung ke dalam ekosistem Qasir dan tercatat lebih dari 23 juta kali transaksi dengan nilai lebih dari Rp4,5 triliun. Kebanyakan UMKM yang terdaftar di Qasir bergerak di bidang F&B (makanan dan minuman), minimarket dan toko kelontong, dan layanan seluler seperti pulsa.
Model bisnis Qasir dikenal dengan nama ‘freemium’, yakni menyediakan sejumlah fitur gratis yang dapat dinikmati tanpa dikenakan biaya (versi basic), namun juga menawarkan beberapa fitur ekslusif yang lebih canggih dan sifatnya berbayar (versi pro). Beberapa fitur tersebut antara lain: laporan penjualan otomatis, absensi, kelola diskon, pengaturan struk agar tampilannya sesuai dengan identitas brand, pembuatan website usaha, cetak tiket pesanan, ringkas struk, dan memudahkan pembuatan catatan tambahan pada struk. Semua fitur di atas tersedia secara terpisah dan harganya pun terjangkau, sehingga usahawan dapat berlangganan fitur-fitur yang diinginkan saja sesuai dengan kebutuhan.
Bantu Permodalan dan Lain-lain
Dengan teknologi Qasir, UMKM terbantu bukan hanya dari segi teknologi, melainkan dalam hal permodalan pula. Saat ini, Qasir bekerja sama dengan perusahaan teknologi finansial (fintech) Qazwa yang bergerak dalam bidang pembiayaan Syariah serta KoinWorks.
Di luar permodalan, Qasir juga menawarkan penyediaan bahan baku (fulfillment), integrasi dengan payment point online bank (PPOB) untuk menciptakan produk digital yang kompetitif, integrasi dengan QRIS untuk pembayaran digital, dan membuat wadah dalam bentuk komunitas bernama EduQasir bagi pelaku UMKM untuk bertukar wawasan dan pengetahuan. Bahkan, dengan terbentuknya komunitas tersebut, Qasir dapat menjangkau beberapa daerah terluar seperti provinsi Papua.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR