Sebanyak 43% karyawan juga menyatakan perusahaan tidak memperbarui kebijakan dan pedoman untuk bekerja jarak jauh yang. Persoalan lain adalah karyawan tidak cukup memiliki akses ke hal-hal yang berhubungan dengan urusan SDM, seperti penilaian kinerja, pengajuan cuti, dll.
Oleh karena itu, 55% responden mengharapkan perusahaan mengadakan pelatihan dan pengembangan, termasuk pelatihan alat-alat virtual. Karyawan juga menginginkan perusahaan memberikan akses untuk melakukan penilaian kinerja, pengajuan cuti, dan lain-lain melalui perangkat digitalnya; dan memperbarui kebijakan dan pedoman untuk bekerja jarak jauh.
“Saat ini bekerja sudah tidak terpaku pada satu tempat dan waktu, tapi fokus pada hasil kerja,” ujar Martin. Selanjutnya Martin menyarankan agar organisasi-organisasi di Indonesia siap membantu para karyawannya untuk mewujudkan peran profesional dan personal secara efektif, di mana pun karyawan bekerja. "Inilah cara bekerja yang baru," tutup Martin Wibisono.
InfoKomputer secara rutin menyelenggarakan kelas online secara gratis untuk membantu meningkatkan kemampuan IT professional di Indonesia. Jika Anda tertarik, silakan daftar di sini.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR