Pengguna Xiaomi di China mengeluhkan tidak bisa menginstal layanan Google Mobile Services (GMS) di smartphonenya usai kehadiran sistem operasi MIUI 12.5.
Xiaomi pun menjelaskan smartphone Xiaomi model Mi dan Redmi yang dibeli tanpa GMS (pre-instal), tidak lagi bisa mengunduh layanan GMS untuk mematuhi kebijakan yang berlaku di China.
Sebagai informasi, GMS adalah koleksi API dan aplikasi populer Google yang terinstal langsung di perangkat.
Layanan GMS atau Google Mobile Services dibutuhkan untuk menginstal aplikasi dan layanan dari Google, seperti Play Store, Gmail, YouTube dll. Kebanyakan smartphone Android yang dijual di China memang tidak terpasang GMS karena layanan Google diblokir di negara tersebut.
Namun, pengguna smartphone Android di China mengakalinya dengan mengunduh VPN untuk tetap menggunakan GMS.
Smartphone Xiaomi yang terdampak hanya yang dijual di China, seperti Mi 10 Ultra, Redmi K30 Ultra, dan Redmi 10X series. Jadi, pembeli yang membeli smartphone Xiaomi langsung dari China tidak akan bisa menggunakan layanan Google (GMS).
Ada banyak alasan pengguna membeli smartphone Xiaomi langsung dari China karena ada sejumlah model yang hanya tersedia di sana dan harganya pun lebih murah seperti dikutip GSM Arena.
Sayangnya, Xiaomi tidak memberikan daftar lengkap model smartphone mana saja yang tidak bisa menggunakan GMS.
Sebenarnya banyak pengguna ponsel di China yang sudah terbiasa tanpa aplikasi Google. Hal itu akan berdampak pada pengguna yang membeli atau membawa langsung ponsel Xiaomi dari China.
Bagi pengguna yang tetap ingin memiliki aplikasi GMS disarankan menuju layanan pihak ketiga seperti CoolAPK untuk mengunduhnya secara sideload.
Source | : | GSM Arena |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR