WhatsApp berencana akan memperkenalkan kembali kebijakan privasi baru, yang sempat menuai reaksi besar-besaran terhadap aplikasi perpesanan milik Facebook tersebut, pada Januari lalu.
WhatsApp menyebutkan akan memberi tahu pengguna tentang kebijakan privasi baru tersebut dalam beberapa minggu mendatang.
Di sana WhatsApp akan memberikan informasi lebih lanjut tentang perubahan tersebut, sebelum meminta pengguna untuk menyetujui persyaratan baru.
"Dalam beberapa minggu mendatang, kami akan menampilkan spanduk di WhatsApp yang memberikan lebih banyak informasi yang dapat dibaca orang dengan kecepatan mereka sendiri," tulis WhatsApp dalam postingan blog, seperti dilansir dari Engadget, Jumat (19/2/2021).
“Kami juga menyertakan lebih banyak informasi untuk mencoba dan mengatasi masalah yang kami dengar. Nantinya, kami akan mulai mengingatkan orang-orang untuk meninjau dan menerima pembaruan ini untuk tetap menggunakan WhatsApp,” imbuh WhatsApp.
Kebijakan privasi yang akan diumumkan nanti sama dengan yang diperkenalkan pada Januari, di mana peluncurannya kemudian ditunda di tengah reaksi yang semakin meningkat. Dampaknya bahkan terjadi lonjakan minat terhadap aplikasi perpesanan alternatif, seperti Signal dan Telegram.
Seorang juru bicara WhatsApp mengonfirmasi bahwa pengguna pada akhirnya tetap harus menyetujui persyaratan baru pada 15 Mei mendatang, ketika kebijakan baru mulai berlaku.
Kebijakan privasi WhatsApp yang diperbarui membahas keterlibatan Facebook ke dalam lini bisnis. Bagi WhatsApp, ini berarti perluasan bisnis aplikasi perpesanan dan penambahan fitur belanja baru di dalam aplikasi.
Tetapi faktanya, banyak pengguna yang bingung terhadap kebijakan baru tersebut. Banyak pengguna menafsirkan pembaruan tersebut sebagai amunisi tambahan bagi Facebook.
Padahal pada kenyataannya Facebook sudah memiliki kemampuan untuk mengumpulkan banyak informasi dari apa yang orang lakukan di WhatsApp.
Dalam postingan blognya Kamis (18/2/2021), WhatsApp membahas mengenai minat penggunanya dengan layanan perpesanan lainnya. "Kami memahami beberapa orang mungkin memeriksa aplikasi lain" tulis WhatsApp. Namun WhatsApp juga menyiratkan bahwa aplikasi kompetitornya mungkin tidak dapat diandalkan dan aman seperti WhatsApp.
"Aplikasi lain mengatakan bahwa mereka lebih baik karena mereka mengetahui informasi yang lebih sedikit daripada WhatsApp," tulis WhatsApp.
Namun WhatsApp menambahkan jika orang-orang mencari aplikasi yang dapat diandalkan dan aman seperti WhatsApp, meskipun mengharuskan WhatsApp memiliki beberapa data terbatas.
Penulis | : | Indah PM |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR