Pertumbuhan perangkat arloji pintar atau smartwatch tidak sebaik smartphone dan laptop pada tahun lalu.
Firma riset pasar Counterpoint Research melaporkan pangsa pasar smartwatch tumbuh tipis pada 2020.
Counterpoint mencatat pengiriman smartwatch global naik 1,5 persen dari tahun sebelumnya pada 2020.
Total pengiriman jam tangan pintar dari lima besar vendor smartwatch global mencapai 66,6 juta unit pada 2020. Jumlah itu naik sedikit dari pengiriman 2019 yang tercatat di angka 59,6 juta unit.
Apple Teratas
Dari lima vendor smartwatch global, Apple mengukuhkan dirinya di posisi teratas dengan pertumbuhan 19 persen. Tercatat, total pengiriman Apple Watch mencapai 33,9 juta unit pada tahun 2020.
Pada kuartal IV-2020, Counterpoint melaporkan bahwa Apple menguasai 40 persen pangsa pasar smartwatch global dengan total pengiriman 12,9 juta unit.
Perangkat Apple Watch Seri 6 dan Apple Watch SE yang dirilis pada kuartal IV-2020 disebut memiliki kinerja yang baik dan ikut berkontribusi pada hasil tersebut.
Di posisi kedua, ada Huawei membuntuti Apple dengan pertumbuhan sebesar 26 persen. Meski berada di posisi kedua, Huawei mencatatkan pertumbuhan paling tinggi di antara vendor lainnya.
Total pengiriman smartwatch Huawei dilaporkan mencapai angka 11,1 unit jam tangan pintar. Sedangkan tiga vendor lainnya, Samsung, BBK, dan Fitbit, tercatat mengalami penurunan jumlah pengiriman sepanjang 2020.
Samsung turun tipis sebesar 1 persen dari 2019. Sementara BBK yang berada di posisi keempat turun signifikan sebesar 9 persen. Pada 2019 BBK mengirimkan sebanyak 7,2 juta unit jam tangan pintar, namun, pada 2020 turun menjadi 6,6 juta unit.
Di peringkat kelima, Fitbit mengalami penurunan sebesar 4 persen. Pada 2020, Fitbit mengirimkan sebanyak 5,9 juta unit smartwatch.
Pergeseran Harga
Selain peningkatan pengiriman, Counterpoint juga mencatat adanya pergeseran pasar yang signifikan ke arah smartwatch dengan banderol yang lebih mahal.
Analis Senior Counterpoint Sujeong Lim, mengatakan harga jual rata-rata smartwatch meningkat pada 2020. Ia menjelaskan, segmen harga smartwatch terbesar pada 2019 berada dikisaran harga 101-200 dollar AS (sekitar Rp 1,4-2,8 juta). Pada 2020, segmen ini menyusut 7 persen.
"Sementara segmen yang lebih premium dengan kisaran harga 300 dollar AS (sekitar Rp 4,2 juta) ke atas tumbuh sebesar 8 persen pada 2020," kata Lim.
Menurut Lim, pergeseran ini didorong oleh perangkat yang diluncurkan oleh tiga merek premium yakni Apple, Samsung, dan Huawei.
"Kami yakin harga jual rata-rata ini akan terus meningkat selama dua hingga tiga tahun ke depan karena model andalan tiga perusahaan ini terus memimpin," lanjut Lim, sebagaimana dikutip situs Counterpoint Research.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR