Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memastikan Microsoft berkomitmen untuk membangun pusat data atau data center regional di Indonesia.
Airlangga mengungkapkan investasi Microsoft sangat besar senilai USD6,3 miliar atau sekitar Rp88,77 triliun. Investasi itu tentu akan berdampak pada banyaknya pembukaan lapangan kerja.
"Bisnis yang mengonsumsi komputasi awan (cloud) diprediksi dapat menyumbangkan 60 ribu pekerjaan bagi ekonomi lokal selama 4 tahun ke depan," kata Airlangga.
Airlangga menjelaskan kehadiran data center lokal bakal menawarkan pengguna akses cloud yang lebih cepat dan lebih aman karena data-nya disimpan di Indonesia.
Nantinya, data center Microsoft itu akan dibangun di beberapa wilayah Indonesia. Setiap zona akan memiliki satu atau lebih data center, sehingga pelayanannya bisa lebih maksimal.
"Pengumuman investasi di Indonesia memberi tambahan kepercayaan di dalam kita menghadapi pelemahan ekonomi akibat pandemi COVID-19. Ini membuktikan bahwa Indonesia adalah negara dengan tujuan investasi yang menarik," kata Airlangga.
Sebelumnya, Februari lalu CEO Microsoft Satya Narayana Nadella mengatakan, investasi ini adalah yang paling signifikan dalam kurun waktu 26 tahun hadirnya perusahaan asal AS tersebut di Indonesia.
Microsoft juga berkomitmen untuk menggunakan 100 persen energi terbarukan atas fasilitas pusat data hingga tahun 2025 mendatang. Kemudian, menyediakan akses air bersih dan sanitasi untuk daerah terpencil di Indonesia.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR