Kini, pengalaman menggunakan layanan cloud di berbagai lingkungan, termasuk di edge, dihadirkan IBM melalui IBM Cloud Satellite yang baru diluncurkan IBM awal bulan ini. Untuk pengalaman ini di edge, IBM menggandeng Lumen Technologies.
Pengembangan IBM Cloud Satellite tak lepas dari tren teknologi yang sedang hangat saat ini, yaitu hybrid cloud, 5G, dan edge computing guna mendorong transformasi digital. Organisasi telah menyadari potensi besar hybrid cloud dalam mengakselerasi transformasi digital. Hal itu, menurut IBM ASEAN Cloud Platform Leader, Raymond Wong, terlihat dari prediksi pertumbuhan hybrid cloud yang akan mencapai 52% hingga tahun 2023.
“Rata-rata perusahaan akan menggunakan lima (layanan) hybrid cloud. Dalam beberapa tahun ke depan penyebaran atau akselerasi ini dibutuhkan. Namun, ada tantangan yang sangat besar bagi tim TI untuk mengelolanya secara konsisten,” jelas Raymond. Di antara tantangan itu adalah pengelolaan beberapa teknologi yang berbeda dan visibilitas yang terfragmentasi yang pada gilirannya akan menyulitkan divisi TI dalam melakukan troubleshooting.
Ada pula tantangan sekuriti yang harus diatasi. Ketiadaan cara standar untuk men-deploy dan menyebarkan kebijakan keamanan, akses, dan data governance menciptakan celah dan kelemahan dalam melindungi keamanan dan kedaulatan data. Dan mengingat adanya aturan seputar data sovereignty dan data residency di kawasan dan negara yang berbeda, ketidakmampuan organisasi untuk menempatkan data di edge atau di satu negara/kawasan tertentu dengan memberikan pengalaman cloud yang sama dapat membatasi use case data itu sendiri.
“Perusahaan menginginkan pengalaman yang sama dalam mengonsumsi layanan, entah itu dari cloud, on premises, atau di cloud manapun. Perusahaan membutuhkan pengelolaan dan pengalaman operasional yang sama untuk semua workload. Mereka juga membutuhkan semua workload-nya tersedia sebagai as a service di mana saja. Dan yang terakhir, perusahaan ingin dapat menjalankan workload dan men-deploynya secara cepat, time to market yang lebih cepat,” papar Raymond.
Menjawab aneka tantangan itu, IBM menghadirkan IBM Cloud Satellite. Solusi ini bertindak sebagai lapisan layanan cloud sebagai satu kesatuan yang akan berada di berbagai lingkungan di mana data berada, baik di cloud maupun di lingkungan on-premises maupun di edge.
“Misalnya di edge, seperti saya sampaikan, (Satellite) memungkinkan deployment dan aplikasi (di edge) di area-area terpencil dan terjauh dari jaringan. Satellite juga berjalan di workload pada cloud lainnya sehingga klien memiliki cara yang konsisten untuk menjalankan, mengelola, dan mengobservasi workload tersebut, bahkan untuk workload yang ada di cloud lain, seperti Google, AWS, dan Azure,” ujar Raymond.
Kemampuan menghadirkan layanan cloud di berbagai lingkungan ini penting terutama dalam menjawab kebutuhan privasi dan kedaulatan data. Sektor-sektor seperti telekomunikasi, layanan keuangan, kesehatan, dan pemerintahan dapat menuai manfaat berupa latensi yang rendah, dengan kemampuan menganalisis data secara aman di edge. Workload terkait pembelajaran online, kerja jarak jauh, layanan telehealth, dan lain-lain kini dapat dihantarkan dengan lebih efisien dan aman dengan IBM Cloud Satellite. Seiring pergeseran workload ke edge, Satellite disebut IBM akan membantu mewujudkan latensi rendah, dengan keamanan data, privasi data, interoperabilitas, dan standar terbuka yang sama seperti di lingkungan hybrid cloud.
Menghadirkan Satellite di edge, IBM menggunakan platform Edge Compute dari Lumen Technologies. Fleksibilitas deployment dari Satellite dan fitur-fitur pada platform Lumen, seperti ketersediaan yang luas, kemampuan connected security, dan adaptive networking memungkinkan pelanggan Lumen meraih manfaat dari layanan edge computing.
Pelanggan dapat men-deploy aplikasi yang bersifat data-intensive, misalnya video analytics, di lingkungan yang sangat terdistribusi seperti di kantor dan toko-toko retail, dengan latensi yang dijanjikan IBM akan mencapai satu digit milisekon. Karena aplikasi di-host di Red Hat OpenShift melalui IBM Cloud Satellite yang berada dekat edge location Lumen, kamera dan sensor dapat bekerja nyaris real time. Misalnya kamera dapat mendeteksi kapan terakhir permukaan dibersihkan atau menandai jika ada keamanan pekerja yang perlu menjadi perhatian. Pelanggan dari berbagai kawasan dapat memenuhi persyaratan kedaulatan data dengan men-deploy sistem pemrosesan yang dekat dengan lokasi data.
“Dengan adanya pencapaian luas platform Lumen, kami memberikan pelanggan korporasi akses IBM Cloud Satellite untuk membantu mereka mendorong inovasi dengan cepat menjadi yang terdepan,” ujar Paul Savill, SVP Enterprise Product Management and Services, Lumen.
“Pelanggan korporasi kami kini dapat memperluas layanan IBM Cloud di seluruh jaringan global Lumen yang kuat, memudahkan mereka untuk meluncurkan aplikasi data besar canggih yang menuntut adanya keamanan dan latensi yang sangat rendah. Dengan adanya kapabilitas cloud yang aman dan terbuka serta terkini, pelanggan kami dapat mendorong bisnis mereka lebih maju dan memanfaatkan aplikasi-aplikasi yang berkembang di Revolusi Industri ke-4 saat ini,” lanjut Savill.
Sebagai bagian dari kerja sama IBM dan Lumen, pelanggan dapat melakukan ini:
“IBM berupaya membantu perusahaan-perusahaan memanfaatkan teknologi seperti komputasi terkini dan AI, untuk membantu dalam melakukan transformasi digital dengan hybrid cloud namun yang utama tetap menyimpan data secara aman,” ujar Howard Boville, Head of IBM Hybrid Cloud Platform. “Dengan adanya IBM Cloud Satellite, klien dapat secara aman memperoleh manfaat layanan cloud dimanapun, dari inti pusat data hingga jangkauan jaringan terjauh."
IBM juga bekerja sama dengan lebih dari 65 perusahaan dari ekosistem mitranya, termasuk Cisco, Dell Technologies dan Intel untuk membangun layanan cloud yang aman dalam membantu pelanggan menjalankan beban kerja di lingkungan manapun melalui IBM Cloud Satellite.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR