vivo mencatatkan prestasi cemerlang. Berdasarkan data terbaru dari firma riset Counterpoint, vivo menduduki posisi teratas di pasaran smartphone Asia dengan market share sebesar 15 persen pada kuartal-IV 2020.
Peringkat vivo itu meningkat dari kuartal sebelumnya.
Senior Brand Director vivo Indonesia Edy Kusuma mengatakan bahwa kekuatan vivo di pasar Asia berkontribusi dalam mempercepat akselerasinya untuk menjadi salah satu brand teknologi terkemuka secara global.
“Sejak langkah pertama ekspansi vivo ke pasar Internasional pada tahun 2014, vivo terus mengembangkan jangkauan di pasar Asia, termasuk India dan Indonesia," ujar Edy dalam keterangan tertulis.
vivo meluncurkan sejumlah produk baru di Indonesia pada kuartal-IV 2020, yakni V20 dan V20 SE untuk segmen mid-range, serta Y20 dan Y51 untuk segmen entry-level.
Menurut data dari firma riset Canalys sebelumnya, vivo turut menduduki posisi pertama di pasaran smartphone sejumlah negara di Asia Tenggara, seperti Thailand, Malaysia, dan Indonesia, pada kuartal-IV 2020.
Pada periode waktu yang sama, menurut Canalys, vivo menguasai market share sebesar 25 persen di pasaran smartphone Indonesia.
Sementara itu, pada ranah pasaran smartphone secara global, firma riset IDC mendudukkan vivo di urutan ke-5 dengan pangsa pasar 8,6 persen dan angka pengiriman 111,7 juta unit sepanjang tahun 2020.
IDC mengatakan bahwa pasaran smartphone global mengalami penyusutan 5,9 persen pada 2020 dengan angka pengiriman sekitar 1,29 miliar unit, dari sebelumnya sekitar 1,37 miliar unit pada 2019.
Kendati demikian, vivo justru mencatat peningkatan angka pengiriman, dari 110,1 juta unit dan pangsa pasar 8,1 persen pada 2019 menjadi 111,7 juta unit dengan market share 8,6 persen pada 2020.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR