Turut mendorong pemulihan bisnis di Indonesia, khususnya bisnis UMKM, melalui digitalisasi, Qasir menyediakan layanan Website Usaha.
Belum lama ini, Menteri Koperasi dan UMKM RI, Teten Masduki menggaungkan langkah transformasi agar UMKM sigap menghadapi transisi bisnis pasca-pandemi. Guna meningkatkan daya saing, pemerintah mendukung dengan tiga pilar utama antara lain, kemudahan perizinan bagi usaha mikro; transformasi digital untuk pemasaran; dan membangun teknologi produksi yang sesuai dengan standarisasi global.
Mengapresiasi langkah konkrit pemerintah tersebut bagi koperasi dan UMKM, CEO Qasir, Michael Williem menganjurkan para pelaku usaha juga mempersiapkan diri menyambut era baru bisnis pasca pandemi. Terutama setelah program vaksinasi memasuki tahap kedua saat ini yang sekaligus menjadi sinyal baik bagi pemulihan bisnis.
Menurutnya, digitalisasi yang sudah mulai menggeliat setahun belakangan ini jangan sampai ditinggalkan, justru harus lebih dioptimalkan penggunaannya.
“Mendorong penjualan produk ataupun jasa yang sempat tersendat belakangan ini pasti memerlukan promosi yang gencar dan masif, baik secara konvensional maupun digital. Namun, karena kita masih berada dalam masa transisi akibat pandemi, porsi penggunaan teknologi lebih bisa diandalkan,” jelas Michael.
Sebagai penyedia aplikasi, salah satu kontribusi Qasir untuk mendukung pelaku UMKM di masa transisi ini ialah dengan menyediakan layanan Website Usaha. “Ini adalah semacam landing page atau format toko online untuk lini usahanya. Di dalamnya ada katalog yang memungkinkan pelanggan melakukan pemesanan langsung ke penjual, juga ada bio link yang bisa menampung semua link yang berhubungan dengan promosi produk dan pemasaran. Seperti link media sosial dan link akun di marketplace. Dengan biayanya yang sangat terjangkau, kami berharap pelaku UMKM di level apa pun itu, bahkan yang baru mulai, bisa langsung familiar dengan berbagai inovasi digital,” jelas Michael Williem. Dan dalam waktu dekat ini, Website Usaha Qasir dapat menerima pembayaran online, seperti transfer melalui virtual account dan mobile payment dengan kartu kredit dan debit.
Qasir menyampaikan akan terus berinovasi sesuai tuntutan zaman agar pelaku UMKM bisa merasakan pengalaman berbisnis dengan bantuan teknologi namun tidak membebankan biaya operasionalnya sama sekali. “Semoga langkah ini semakin mempermudah pelaku usaha online maupun pelaku usaha konvensional yang tetap ingin meminimalisir kontak fisik,” harap Michael Williem.
Terakhir, Michael juga terus mengingatkan meski vaksin sudah mulai dijalankan, protokol kesehatan yakni memakai masker selama melakukan kegiatan fisik, mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer secara berkala ketika melakukan transaksi, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilisasi tetaplah harus diterapkan.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR