Sehubungan dengan peringatan Hari Kartini, Mastercard dan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) Foundation memperluas jangkauan kurikulum STEM online Mastercard Girls4Tech™guna memperkuat komitmen untuk pemberdayaan perempuan jangka panjang.
Lewat program ini, keduanya berkomitmen untuk berinvestasi pada anak-anak, terutama anak-anak perempuan, agar bersemangat mempelajari topik-topik Science, Technology, Engineering and Math (STEM) sehingga membuka jalan menuju kesejahteraan dan pekerjaan yang bermanfaat.
Atas permintaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, YCAB Foundation akan memperluas jangkauan kurikulum STEM online Mastercard Girls4Tech™ dari empat provinsi ke 14 provinsi lain di Indonesia.
Diluncurkan sejak Desember 2019 sebagai bagian dari Mastercard Academy 2.0, YCAB Foundation menciptakan sebuah pembelajaran interaktif dalam bentuk gamifikasi online dalam program Mastercard Girls4Tech™.
Ketika banyak negara menerapkan lockdown karena COVID-19, YCAB Foundation bekerja sama dengan pemerintah dan guru terpilih sebagai perwakilan sekolah untuk melatih rekan guru lainnya menggunakan sarana gamifikasi dan kurikulum STEM. Hingga hari ini, YCAB Foundation telah menjangkau 346 guru, 14.891 anak perempuan, dan 984 anak laki-laki di provinsi Banten, Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Pelatihan gamifikasi online disediakan melalui game pendidikan berbasis web, termasuk e-book, video animasi, dan forum diskusi.
YCAB Foundation bekerja sama dengan pemerintah dan guru untuk memberikan panduan tentang pedagogi, instruksi tentang cara menggunakan sarana pembelajaran gamifikasi, dan dukungan teknologi yang berkelanjutan melalui berbagai saluran digital. YCAB Foundation tetap berkomitmen untuk menilai dampak dari program Mastercard Girls4Tech™ dan secara konsisten mengumpulkan serta mengintegrasikan umpan balik dari guru dan siswa guna meningkatkan potensi sarana pembelajaran gamifikasi tersebut.
"Mastercard bangga dapat meningkatkan pendekatan kolaboratif ini guna memperkuat sarana STEM yang tersedia untuk para guru dan siswa sebagai bagian dari Mastercard Academy 2.0. Pendidikan STEM sangat penting saat ini, dan akan menjadi lebih penting karena ekonomi digital Indonesia berkembang, dan menciptakan pekerjaan-pekerjaan baru dengan upah layak. Memberdayakan para guru dengan sumber daya yang diperlukan untuk membantu para siswa belajar dan menerapkan keterampilan STEM hanya dapat diwujudkan melalui kerja sama antara pemerintah dengan pihak swasta. Di masa seperti saat ini, ketika pandemi membuat jutaan anak usia sekolah harus belajar dari jarak jauh (di mana itu bahkan merupakan sebuah pilihan yang baik), Mastercard ingin menjadi bagian dari solusi dengan menciptakan cara yang interaktif dan menyenangkan bagi siswa, terutama anak-anak perempuan, untuk belajar dan tetap terlibat dengan mata pelajaran STEM," papar Navin Jain, Country Manager, Indonesia, Mastercard.
“Berinovasi dan memiliki ketangkasan merupakan elemen-elemen penting yang diperlukan dalam perubahan di dunia teknologi yang terus berkembang," kata Veronica Colondam, Pendiri dan CEO YCAB Foundation.
YCAB Foundation merasa istimewa karena dapat berkolaborasi dengan Mastercard dalam mengimplementasikan Mastercard Girls4Tech™ di Indonesia. "Kami telah mendedikasikan diri kami untuk meningkatkan taraf kehidupan para remaja perempuan dengan membawa mereka sepenuhnya ke dunia STEM dan menunjukkan bahwa ada peluang yang tersedia di sini. Kami berharap dapat terus menginspirasi dan memberdayakan remaja perempuan dalam meraih impian mereka dan menjadi sukses," imbuh Veronica.
Perluasan yang dilakukan oleh Mastercard dan YCAB Foundation ini dipandang sangat penting karena akan menjadi momen penting lainnya yang akan mendukung pemulihan ekonomi nasional dalam jangka panjang melalui pembangunan sumber daya manusia. Seperti kita ketahui, pandemi telah memperlihatkan kerapuhan pasar tenaga kerja dan ketidaksetaraan struktural dengan pekerja bergaji rendah, termasuk minoritas dan wanita.
Di tahun-tahun mendatang, Mastercard dan YCAB Foundation akan terus memperkuat kolaborasi untuk menjembatani ketidaksetaraan yang ada bagi perempuan, khususnya dalam mata pelajaran STEM, melalui kerja sama dengan pemerintah, masyarakat sipil, akademisi, dan lainnya.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR