Operator telekomunikasi seluler 3 Indonesia kemarin menyampaikan keberhasilannya menerapkan teknologi dual-band FDD (frequency division duplex) massive MIMO (multiple-input, multiple-output) pada jaringannya. Tak sekadar berhasil, 3 Indonesia pun mengklaim sebagai yang pertama melakukannya di tanah air. Adapun tujuan dari penerapan dual-band FDD massive MIMO tersebut disebutkan 3 Indonesia untuk memenuhi peningkatan yang pesat pada jumlah pengguna dan lalu lintas pada jaringannya di tanah air. Operator telekomunikasi seluler 3 Indonesia mengklaim implementasi bersangkutan berhasil meningkatkan kapasitas jaringan sebesar tiga kali lipat dan menggandakan kecepatan data pengguna.
“Solusi Dual-band Massive MIMO secara efektif mengurangi kelambatan jaringan di area hotspot dan sangat meningkatkan pengalaman pengguna. Hal ini sejalan dengan komitmen 3 Indonesia untuk menyediakan konektivitas data yang unggul dengan jangkauan luas dan kuat di seluruh Indonesia. Kami terus berinovasi untuk memberikan pengalaman digital terbaik bagi para pengguna kami,” ujar Desmond Cheung (Chief Technical Officer 3 Indonesia).
Operator telekomunikasi seluler 3 Indonesia menambahkan bahwa solusi yang diimplementasikan adalah solusi dual-band (1.800 MHz + 2.100 MHz) FDD 32T32R (32 transmit, 32 receive) massive MIMO dari Huawei. Dengan pita ganda dan antena yang banyak plus penggunaan algoritma multi-beam yang cerdas, seperti telah disebutkan, 3 Indonesia mengklaim bisa meningkatkan kapasitas jaringan dan kecepatan data pengguna secara signifikan. Hal itu membuat pengguna 3 Indonesia bisa beroleh pengalaman pengguna yang lebih baik, seperti ketika bermain gim seluler, menonton video secara streaming, dan menjalankan aplikasi konferensi video.
Menariknya lagi, 3 Indonesia menyebutkan solusi dual-band FDD 32T32R massive MIMO yang digunakannya itu juga siap untuk masa depan. Dengan kata lain, solusi bersangkutan mendukung jaringan 5G. Alhasil, bila 3 Indonesia nantinya menghadirkan jaringan 5G, solusi dual-band FDD 32T32R massive MIMO bisa terus digunakan sekaligus bisa menghemat waktu implementasi jaringan 5G tersebut.
KOMENTAR