Horangi belum lama ini menyampaikan bahwa dirinya akan memperluas layanan keamanan sibernya di Asia Tenggara melalui AWS (Amazon Web Services) Marketplace. Horangi pun mengklaim dirinya sebagai salah satu perusahaan Asia Pasifik pertama yang melakukan perluasan layanan keamanan siber di Asia Tenggara melalui AWS Marketplace tersebut. Sebelumnya, Horangi telah menawarkan layanan keamanan siber di AWS Marketplace, seperti Warden yang merupakan solusi keamanan siber flagship-nya. Terdapat sejumlah solusi baru yang dihadirkan Horangi di AWS Marketplace. Dengan aneka solusi baru itu, Horangi meyakini dirinya makin bisa memenuhi kebutuhan organisasi di Asia Tenggara, seperti di Indonesia, sehubungan keamanan siber.
”Jangkauan pasar AWS meningkatkan kemampuan kami untuk memenuhi permintaan konsumen akan solusi keamanan siber yang efektif dan mampu meningkatkan digital risk postures sebuah organisasi,” kata Paul Hadjy (CEO dan Co-founder Horangi). "Dengan pengalaman bekerja sama dengan beberapa perusahaan digital yang berkembang paling cepat di kawasan Asia Tenggara yang telah terbukti, Horangi terus berkomitmen untuk membantu banyak bisnis di kawasan ini bertransisi ke model bisnis digital secara efektif dan aman. COVID-19 telah mendorong perubahan ke arah digital, dan prestasi kami menegaskan kembali kepercayaan para pemimpin Asia Tenggara dalam kemampuan Horangi untuk mendukung keamanan siber mereka,” tambah Paul Hadjy.
Terdapat tiga solusi keamanan baru di AWS Marketplace yang dikedepankan perusahaan rintisan yang berkantor pusat di Singapura ini, yakni Horangi Network Security Assessment, Horangi Cybersecurity Tabletop Exercise, dan Horangi ISO 27001 Certification Readiness Support. Horangi Network Security Assessment diklaim bisa membantu organisasi yang menggunakannya mengerti jalan masuk serangan siber, baik pada infrastruktur jaringan dan server organisasi yang di cloud maupun yang di-host sendiri. Horangi Cybersecurity Tabletop Exercise menawarkan pelatihan dengan simulasi serangan siber sehingga bisa memberikan pengalaman yang menyerupai serangan siber nyata bagi organisasi. Sementara, Horangi ISO 27001 Certification Readiness Support menawarkan bantuan bagi oraganisasi dalam mempersiapkan sertifikasi ISO/IEC 27001:2013.
Horangi menggarisbawahi pula keberhasilannya pada tahun 2020 lalu. Pada tahun tersebut, Horangi menyebutkan berhasil mengumpulkan pendanaan seri B sebesar US$20 juta dan mendapatkan tujuh puluh proyek baru. Hal bersangkutan menunjukkan kepercayaan banyak pihak pada Horangi. Selain itu, Horangi menambahkan bahwa dirinya sekarang telah menjadi bagian dari AWS ISV (independent software vendor) Accelerate Program. Masuknya Horangi ke AWS ISV Accelerate Program membuatnya terkoneksi dengan bagian penjualan AWS sehingga mengakselerasi bisnisnya. Lagi pula, sebelumnya, Horangi telah menjadi AWS Security Competency Partner. Dengan kata lain, AWS juga meyakini Horangi.
Horangi menegaskan kehadiran layanannya di AWS Marketplace memberikan organisasi jalan untuk mengadopsi solusi kemanan siber terdepan secara cost-effective and scalable. Agar perusahaan di Indonesia bisa lebih mudah lagi menggunakan tawaran Horangi, Horangi pun bekerja sama dengan Synnex Metrodata Indonesia. Mulai tahun ini. Synnex Metrodata Indonesia menjadi distributor Warden Cloud Security dari Horangi.
“Keamanan selalu menjadi prioritas di AWS, dan sebagai tambahan dalam layanan keamanan komputasi AWS yang paling luas dan paling dalam [di dunia], kami sangat senang dengan para mitra keamanan siber AWS yang beragam dan bertumbuh dengan cepat untuk mendukung pelanggan di Asia Tenggara. Horangi adalah salah satu mitra keamanan siber kami di wilayah ini dan telah memegang peran yang penting untuk membantu pelanggan global dan regional dalam mengadopsi AWS dalam jumlah besar secara aman. Kami sangat antusias dengan kabar terbaru ini di mana pelanggan dari mana saja dapat mengakses solusi keamanan siber Horangi melalui AWS Marketplace,” pungkas Conor McNamara (Managing Director AWS di ASEAN).
KOMENTAR