Persaingan konsol game sangat pesat di pasar antara PlayStation 5 vs Xbox. Sayangnya, penjualan konsol game Microsoft Xbox tidak pernah untung di pasar dan selalu merugi.
Hal itu disampaikan oleh Vice President Business Development Xbox Lori Wright ketika kesaksiannya di meja hijau dalam perkara antara Apple dan Epic Games.
Wright mengunkapkan penjualan Xbox setelah pengacara dari pihak Epic Games melayangkan sejumlah pertanyaan terkait bisnis konsol game bikinan Microsoft.
"Berapa besar margin yang diambil Microsoft dalam penjualan berbagai konsol Xbox?" tanya pengacara yang mewakili Epic Games, Wes Earnhardt kepada Lori Wright.
"Kami tidak mengambil margin. Kami menjual konsol-konsol game ini dengan merugi," jawab Wright.
Ia juga menjawab pertanyaan lanjutan dari Earnhardt terkait keuntungan dari seluruh penjualan konsol game Xbox.
"Pernahkan Microsoft meraup keuntungan dari penjualan Xbox?" lanjut Earnhardt.
"Tidak," jawab Wright seperti dikutip The Verge.
Baca Juga: Buntut Kelangkaan Chip, Huawei Hentikan Produksi Smartphone Murah
Beberapa saat setelah Wright memberikan pernyataan, perwakilan Microsoft lantas angkat bicara di kesempatan terpisah. Konsol game Microsoft memang sengaja menggunakan strategi merugi karena bertujuan untuk menarik basis pengguna.
Sebenarnya, bisnis game Microsoft mendulang keuntungan dari penjualan game dan layanan berlangganan. Bahkan, bisnis game ini diklaim merupakan salah satu divisi yang mengalami pertumbuhan yang cukup pesat di Microsoft.
"Bisnis konsol game mengusung model bisnis subsidi. Keuntungan sendiri berasal dari penjualan game dan layanan berlangganan online," kata juru bicara Microsoft.
Dengan bisnis model ini, Microsoft rela merugi demi mendapat keuntungan yang lebih besar. Model bisnis seperti ini konon juga diadopsi oleh sejumlah perusahaan konsol game, termasuk Sony.
Kedua perusahaan tersebut menerapkan strategi ini untuk membuat harga konsol game di awal peluncuran "masuk akal" demi menarik pengguna baru.
Nantinya, keuntungan bisnis game, seperti kata juru bicara Microsoft tadi, bisa berasal dari penjualan game (software) dan layanan berlangganan premium yang ditawarkan oleh masing-masing perusahaan tersebut.
Baca Juga: Fitur Premium vivo X60 Series 5G Berikan Pengalaman Memotret Rasa DSLR
Source | : | The Verge |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR