Harga Dogecoin terus melambung. Meski tidak memiliki pondasi meyakinkan, toh harga Dogecoin terus melejit dan membuat banyak orang tertarik memilikinya.
Salah satu cara mendapatkan cryptocurrency berlambang anjing adalah melakukan mining Dogecoin. Mirip seperti di Bitcoin, miner alias penambang akan mendapatkan “hadiah” jika ikut menghitung transaksi yang terjadi di ekosistem Dogecoin.
Namun dilihat dari sisi algoritma, mining Dogecoin memiliki perbedaan mendasar dari Bitcoin. Dogecoin menggunakan algoritma scrypt, sementara Bitcoin menggunakan SHA-256. Secara teori, algoritma scrypt lebih mudah dipecahkan dibanding SHA-256. Hal ini membuat mining Dogecoin relatif lebih hemat listrik dan terbuka bagi banyak orang.
Jika Anda tertarik mining Dogecoin, berikut adalah tiga cara yang bisa dilakukan.
1. Mining Sendiri (solo mining)
Pada proses solo mining, Anda pada dasarnya “berkompetisi” dengan miner di dalam ekosistem Dogecoin. Anda akan adu cepat dengan miner lain dalam memecahkan teka-teki algoritma. Jika menang, Anda akan mendapatkan satu blok Dogecoin yang berjumlah 10.000 koin. Saat ini, sistem Dogecoin mengeluarkan satu blok atau 10.000 koin baru per menit.
Untuk melakukan solo mining, inilah software yang Anda butuhkan.
Jika Anda tertarik melakukan solo mining, inilah plus-minus yang harus Anda perhitungkan.
Plus: Jika berhasil memenangkan satu blok, Anda akan mendapatkan 10.000 koin atau sekitar US$6800 (sekitar Rp.96 juta). Dan tiap menit, ada satu blok yang dihasilkan Dogecoin, jadi memang menggiurkan.
Minus: Solo mining memiliki tingkat kesulitan yang sangat tinggi. Maklum, Anda bersaing dengan jutaan miner yang sebagian besar menggunakan komputer ASIC, alias komputer yang khusus dirancang untuk memecahkan algoritma. Untuk pengguna personal, mustahil bisa memenangkan persaingan karena harus bersaing dengan perusahaan khusus mining.
2. Bergabung dengan Mining Pool
Penulis | : | Wisnu Nugroho |
Editor | : | Wisnu Nugroho |
KOMENTAR