Tidak semua negara mau mengadopsi dan merestui mata uang kripto Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah termasuk Indonesia.
Beberapa alasannya karena Bitcoin tidak memiliki badan wewenang yang bertanggung jawab mengelolanya dan banyak penjahat yang menggunakan bitcoin sebagai alat transaksi penjualannya.
Namun, itu tidak berlaku bagi negara El Savador, negara berdaulat pertama di dunia yang mengadopsi bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah.
“Minggu depan, saya mengirimkan RUU ke Kongres yang akan membuat bitcoin menjadi alat pembayaran yang sah di El Salvador,” kata Presiden El Savador Nayib Bukele.
dalam siaran video pada konferensi Bitcoin 2021 di Miami.
“Penggunaan Bitcoin akan menciptakan lapangan kerja dan membantu memberikan inklusi keuangan kepada ribuan orang di luar ekonomi formal,” ujarnya dilansir laman Gizmodo.
Menurut CEO dan pendiri Strike Jack Mallers, pejabat di sana bermitra dengan aplikasi pembayaran digital Strike untuk menuntaskan logistik dan membangun infrastruktur keuangan yang diperlukan untuk mendukung teknologi bitcoin.
Aplikasi berbasis blockchain memfasilitasi transaksi global melalui jaringan kilat bitcoin, protokol pembayaran yang mempercepat transaksi bitcoin dengan memindahkannya dari blockchain, juga menurunkan biaya.
“Apa yang transformatif di sini adalah bahwa bitcoin adalah aset cadangan terbesar yang pernah dibuat dan jaringan moneter yang unggul,” katanya kepada para pengunjung konferensi menurut siaran pers Strike.
Bukele mengatakan, bitcoin dapat memberikan dorongan yang sangat dibutuhkan untuk ekonomi El Salvador. Selama ini, sebagian besar didasarkan pada uang tunai dan pengiriman uang, atau uang yang dikirim pulang dari migran ke luar negeri.
Saat ini, dolar AS adalah mata uang resmi negara. Sekitar 70 persen populasi tidak memiliki rekening bank, dan mengadopsi bitcoin akan meningkatkan inklusi keuangan.
Dia mencatat bahwa cryptocurrency dapat memfasilitasi transfer lebih cepat untuk miliaran dolar dalam pengiriman uang, yang mengalir ke negara setiap tahun sementara juga menghindari biaya dari layanan perantara.
“Ini akan meningkatkan kehidupan dan masa depan jutaan orang,” cuit Nayib Bukele.
Source | : | Gizmodo |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR