Di ajang Alibaba Cloud Summit 2021, Alibaba Cloud meluncurkan solusi live streaming e-commerce untuk menjawab lonjakan permintaan belanja online, sekaligus menawarkan pengalaman belanja yang lebih personal.
Alibaba Cloud mengerahkan berbagai teknologinya demi mendukung pengembangan solusi live streaming satu atap ini. Solusi baru ini dirancang untuk memanfaatkan Content Delivery Networks (CDN) Alibaba Cloud yang didukung oleh lebih dari 2.800 node di lebih dari 70 negara dan wilayah. Ditopang oleh teknologi berskala enterprise dan pemrosesan video real time terdistribusi, transfer sinyal antara penjual, pembeli, dan pusat distribusi terdekat pada solusi ini dapat berjalan tanpa gangguan
Solusi ini juga didukung oleh teknologi transcoding cloud milik Alibaba Cloud yang bernama Narrowband HD™, yang bertugas menjaga kualitas gambar sekaligus mengurangi bit rate sehingga pengguna dapat menikmati pengalaman live streaming beresolusi tinggi dengan biaya bandwidth yang relatif rendah.
Narrowband HD juga disebut Alibaba Cloud dapat membantu mengatasi tantangan terkait kualitas teknologi audio dan video, biaya tinggi perangkat lunak penting seperti transcoding video real-time dan memberikan efisiensi dalam pengaturan traffic dan CDN. Alibaba Cloud mengklaim pengguna dapat menikmati live streaming dengan maksimum latensi hanya dua detik. Kemampuan semacam ini sangat penting digunakan saat e-commerce sedang menggelar flash sales.
Dikembangkan menggunakan teknologi imersif Alibaba Cloud, solusi ini menyediakan beragam fitur dengan latensi minimal untuk sesi penjualan virtual, termasuk pemutaran ulang live streaming, tampilan video produk yang ada dalam live streaming, dan terjemahan subtitle secara real-time saat melakukan live streaming lintas batas. Solusi ini juga mendukung live streaming secara end-to-end dan live streaming dari perangkat ke cloud, sehingga memudahkan pebisnis berskala kecil saat meluncurkan sesi penjualannya sendiri.
Dalam rilisnya, Alibaba Cloud menyebutkan bahwa solusi ini telah digunakan dalam ajang Tmall 618 Mid-Year Shopping Festival sejak tanggal 1 Juni lalu dengan penjualan yang dihasilkan dari Taobao Live hanya saat jam pembukaan acara melampaui penjualan hari pertama di tahun 2020.
“Sebagai salah satu penyedia layanan cloud terkemuka di pasar cloud global, inovasi teknologi menjadi inti dari pengembangan jangka panjang Alibaba Cloud. Memperkenalkan produk dan solusi baru serta terus meningkatkan fitur produk adalah cara kami untuk memenuhi janji kepada pelanggan dan mitra global kami. Akselerasi transformasi digital dan adopsi teknologi yang muncul sebagai agenda di Asia membuat kami sangat bersemangat, dan memotivasi kami untuk terus meningkatkan inovasi dan kemampuan R&D kami agar dapat tetap berada di garis terdepan di industri,” ujar Jeff Zhang, President, Alibaba Cloud Intelligence.
Alibaba Cloud juga merilis produk serta pembaruan lain di ajang Alibaba Cloud Summit 2021 ini. Misalnya di produk infrastruktur, sistem operasi cloud Alibaba Cloud Linux kini ditingkatkan ke versi selanjutnya yaitu Alinux 3.
Sementara layanan elastic compute-nya kini ditopang oleh generasi ke-7 ECS 7 yang berjalan di atas Alinux 3. Didukung oleh Arsitektur X-Dragon dan prosesor Intel® Xeon® Scalable generasi ketiga (Ice Lake), ECS 7 meningkatkan daya komputasi lebih dari 40% dibandingkan generasi sebelumnya. Hong Kong dan Singapura akan menjadi pasar pertama di luar China yang memiliki akses ke ECS 7, dan tersedia mulai paruh kedua tahun 2021.
Alibaba Cloud juga menghadirkan platform satu atap untuk manajemen data cloud-native yang sudah diperbarui, platform DMS, yang mendukung manajemen data untuk lebih dari 30 sumber data yang ada di hybrid cloud. Untuk tahap awal, pembaruan platform ini akan tersedia di Malaysia, Indonesia, dan Singapura, mulai dari akhir tahun ini.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR