Presiden El Salvador, Nayib Bukele telah mendapatkan persetujuan Parlemen dari negaranya untuk menjadikan Bitcoin sebagai mata uang negaranya dan akan mengesahkan undang-undang mengenai hal itu. Langkah itu pun dinilai bisa meningkatkan perekonomian negara di Amerika Tengah tersebut.
Menanggapi hal tersebut, CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, El Salvador secara resmi membuat sejarah kemarin dengan menjadi negara pertama di dunia yang menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. Hal ini, menurut Oscar, patut disambut bahagia oleh para pecinta kripto di seluruh dunia.
“Ini adalah sejarah baru bagi dunia finansial, blockchain dan kriptokurensi sendiri. Inovasi ini lahir dari The Bitcoin Conference 2021 di Miami, pekan lalu. Nantinya, bisa jadi, banyak negara berkembang lainnya yang meniru langkah El Salvador ini,” kata Oscar melalui keterangan tertulis kepada InfoKomputer, Kamis (10/6/2021).
Baca Juga: Sederet Inovasi Menarik dari Konferensi Terbesar Bitcoin di Miami
Oscar Darmawan mengungkapkan bahwa El Salvador pada akhirnya akan menyimpan Bitcoin hingga US$150.000.000, dalam kepercayaan yang akan menjamin konversi BTC/USD langsung bagi warganya.
“RUU lain sedang diusulkan, yang akan memberikan tempat tinggal permanen langsung kepada orang asing di El Salvador, dengan imbalan investasi 3 BTC di negara tersebut,” jelas Oscar.
Menurut Oscar, mengadopsi kripto yang berbasis blockchain merupakan solusi bagi negara berkembang, ditambah digitalisasi untuk mempermudah transaksi. Dengan digitalisasi semua akan lebih mudah. Apalagi dengan penggunaan aset kripto seperti Bitcoin yang mengadopsi teknologi blockchain.
El Salvador juga meningkatkan hal tersebut untuk langkah efisiensi investasi luar negeri. Uniknya, selama ini, mata uang resmi El Salvador adalah US Dollar.
“Transaksi antar negara akan dipermudah dengan Bitcoin dan altcoin. Ini sudah terbukti semenjak beberapa tahun yang lalu,” katanya.
Baca Juga: Kalahkan Bitcoin, Tokenomy Melesat Lebih dari 300 Persen dalam Sehari
Walhasil, pemberitaan mengenai El Salvador tersebut membuat harga Bitcoin bergerak naik. Dalam satu hari terakhir, Bitcoin meningkat 12 persen menjadi Rp540 juta. Selain itu, beberapa hard fork atau turunan Bitcoin, seperti Bitcoin Diamond dan Bitcoin Gold juga bergerak naik. Bahkan lebih tinggi dari kenaikan Bitcoin (BTC) itu sendiri.
“Inovasi ini dan beberapa inovasi lainnya pada Konferensi Miami pekan lalu berdampak kepada peningkatan harga Bitcoin yang terjadi dalam beberapa hari ini ,” pungkas Oscar.
Penulis | : | Indah PM |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR