Saat ini YouTube sedang gencar merekrutl ebih banyak kreator untuk menggunakan Shorts, fitur video pendek yang mirip dengan TikTok dan Reels Instagram.
Bahkan, YouTube sudah memiliki program Shorts Fund yang akan memberikan para kreator imbalan/gaji dengan nilai total 100 juta dollar AS atau setara Rp1,43 triliun. Para kreator video harus menghasilkan video Shorts paling menarik dan paling banyak dilihat selama tahun 2021 hingga 2022.
"Mulai minggu depan, jika Anda memenuhi syarat untuk menerima pembayaran dari Shorts Fund, kami akan mengirimkan notifikasi di aplikasi YouTube untuk memberi tahu Anda jumlah bonus dan cara mengklaimnya," tulis Jordan dari TeamYouTube, dalam sebuah posting di laman Support Google.
Bulan ini, YouTube bakal mengumumkan kreator Shorts yang berasal dari 10 negara akan mulai menerima bayaran gaji yang berkisar antara 100 hingga 10.000 dollar AS setiap bulannya atau setara dengan Rp 1,4 juta hingga Rp 143,9 juta. Ke-10 negara itu termasuk Indonesia, Amerika Serikat, India, Brasil, Jepang, Inggris Raya, Meksiko, Nigeria, Rusia, dan Afrika Selatan.
YouTube akan mengirimkan notifikasi kepada ribuan kreator untuk menerima imbalan uang itu dari program Shorts Fund.
Para kreator juga perlu mengklaim imbalan itu sebelum tenggat waktu yang ditentukan, atau imbalan akan hangus.
"Anda memiliki waktu hingga tanggal 25 setiap bulannya untuk mengklaim pembayaran bonus Anda, atau pembayaran bonus tersebut dapat kedaluwarsa," ucapnya.
Syarat Utama
YouTube akan menganalisis channel milik konten kreator yang memiliki performa terbaik. Kemudian, YouTube akan menghitung imbalan mereka berdasarkan jumlah penayangan, dari mana asal audiens mereka, dan faktor lainnya.
Sayangnya, YouTube tidak memberikan detail berapa jumlah minimum penayangan Shorts yang harus dicapai untuk mendapatkan bonus uang tersebut. YouTube beralasan ambang batas jumlah penanyangan itu akan berubah-ubah dari waktu ke waktu.
Tentunya ada beberapa syarat supaya para kreator bisa mendapatkan gaji dari YouTube. Pertama, kreator harus membuat video Shorts yang otentik, alias bukan merupakan konten daur ulang (recycle) yang sudah sempat diposting di media sosial lain atau bahkan memiliki watermark dari media sosial lain. YouTube akan menggunakan kombinasi metode otomatisasi dan review manusia untuk memastikan video Shorts buatan kreator merupakan konten yang otentik.
Kedua, kreator harus sudah berusia minimal 13 tahun ke atas.
Source | : | Tech Crunch |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR