Keberadaan HP pintar atau smartphone sebagai alat komunikasi dan bekerja sudah tidak bisa ditawar lagi. Aktivitas work from home alias bekerja dari rumah telah memaksa banyak orang yang tidak memiliki bujet untuk membeli laptop, bergantung sepenuhnya pada HP pintar.
Smartphone dengan harga terjangkau pun semakin diburu, sebab setiap orang mulai berhemat dalam menghadapi pandemi yang sedang terjadi. Akhirnya, pasar HP Rp2 Jutaan seperti Infinix Note 10 Pro yang dijual mulai dari 2,7 juta di Blibli pun melonjak tinggi.
Bagi Anda yang tertarik membeli HP di kisaran Rp2 Jutaan, berikut adalah panduan dalam memilih smartphone terbaik sesuai kebutuhan dan bujet.
Hp yang memiliki layar lebar menjadi primadona saat ini. Bagaimana tidak, saat ini kita dituntut untuk berjam-jam memandangi layar ponsel pintar saat bekerja dan bekerja. Layar yang lebar membuat mata tidak cepat lelah.
Maka, sangat disarankan memilih ponsel pintar yang ukuran layarnya di atas 5 inci untuk menjaga kesehatan mata. Anda juga tidak repot menyimpan hp ini di saku sebab hp dengan layar 5 inci biasanya muat di kantong dan bentuknya ergonomis.
Rata-rata hp yang memiliki layar 5 inci ini memiliki desain landai di bagian tepi sehingga mudah dipegang oleh tangan. Selain desain layar, Anda mungkin juga mau mempertimbangkan resolusi dari layar.
Tersedia di pasaran layar yang mendukung resolusi HD atau Full HD. Pilih sesuai dengan kebutuhan Anda ya.
2. Chipset atau Prosesor yang Disematkan
Prosesor bisa dibilang otak dari mesin komputasi seperti HP dan laptop. Tak bisa dipungkiri bahwa chipset yang kencang juga membuat kinerja HP kita super ngebut.
Sayangnya prosesor yang sangat kencang biasanya ditempatkan hanya pada smartphone flagship yang harganya cukup mahal. Walaupun demikian jangan berkecil hati, karena ada juga lho chipset mumpuni yang bisa menjalankan berbagai aplikasi sehari - hari seperti aplikasi video, kamera, hingga media sosial.
Pertimbangkan juga chipset yang irit daya. Tidak seru banget kan, saat sedang asyik-asyiknya menjalankan video call baterai tiba-tiba drop.
Oleh karenanya pertimbangkan untuk memilih prosesor yang hemat daya dan tidak cepat panas supaya Anda tidak sering-sering mengisi baterai.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR