Logam mulia atau emas merupakan kendaraan investasi yang praktis dan mudah dilakukan oleh siapa saja. Namun ada lima kesalahan utama yang harus dihindari ketika ingin berinvestasi emas secara daring atau online.
Seiring era digital, perkembangan teknologi berhasil menjadi wadah perubahan bagi seluruh aspek kehidupan masyarakat. Salah satu aspek kehidupan yang mengalami perubahan itu adalah investasi. Revolusi digital memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mengakses berbagai instrumen investasi dengan modal yang cenderung sedikit, termasuk emas.
“Investasi emas secara online dengan platform digital seperti IndoGold, dapat menjadi pilihan untuk masyarakat yang ingin berinvestasi kecil-kecilan. Hal ini dikarenakan investor dapat berinvestasi secara rutin dengan jumlah terkecil sesuai kemampuan finansial dan tujuan investasi. Selain itu, investasi emas secara online mudah diakses dan dipantau kapan saja dengan harga emas yang diperbarui setiap harinya. Tak hanya itu, IndoGold juga dilengkapi dengan metode pembayaran digital, seperti ShopeePay, untuk mempermudah pembayaran,” ujar Indra Sjuriah, Co-Founder dan CMO IndoGold.
Dengan berbagai kelebihan investasi emas secara online tersebut, tak sedikit orang yang penasaran dan tertarik untuk memulainya. Namun, di balik kelebihannya, investor perlu dibekali pemahaman seputar investasi emas.
Menurut Indra Sjuriah, ada lima kesalahan utama dalam berinvestasi emas secara daring atau online yang patut dihindari untuk memperoleh keuntungan yang maksimal sehingga dapat mencapai tujuan keuangan.
1.Cash flow yang masih berantakan
Kesalahan paling umum dilakukan investor pemula adalah cash flow yang tidak tertata dengan baik. Bersumber dari Corporate Finance Institute, cash flow merupakan kenaikan atau penurunan jumlah uang yang dimiliki oleh bisnis, institusi, atau individu. Hal ini termasuk aspek yang sangat krusial dalam berinvestasi, termasuk investasi emas.
Sebelum memulai investasi, sebaiknya Anda melakukan pengelolaan keuangan pribadi secara efektif dan efisien, sehingga dapat memiliki cash flow yang positif. Jika cash flow dalam keadaan sebaliknya, kamu tidak dapat melakukan investasi emas secara rutin atau bahkan berinvestasi menggunakan ‘uang panas’.
2.Tidak menentukan tujuan investasi
Mendapatkan untung sebanyak-banyaknya merupakan salah satu tujuan utama para investor. Memang tidak salah, tetapi arti dan manfaat investasi jauh lebih besar dari mengejar cuan saja. Investasi adalah kendaraan untuk mencapai tujuan keuangan berskala besar seperti dana pendidikan, dana pensiun, dan lain sebagainya. Tanpa memiliki tujuan investasi, keuntungan yang ingin dicapai akan lebih sulit untuk diwujudkan.
Aspek tersebut berguna dalam menentukan seberapa besar risiko investasi yang sanggup Anda ambil dan akan menjadi kiblat selama berinvestasi. Selain itu, dengan adanya tujuan investasi, Anda dapat dengan mudah menentukan periode investasi serta besaran dana yang dibutuhkan secara rutin untuk mencapai tujuan tersebut.
3.Memilih platform digital penyedia investasi emas online yang tidak kredibel
Berbicara mengenai investasi online, pemilihan platform yang dapat mempermudah berinvestasi sangatlah penting. Dalam berinvestasi emas secara online, perhatikan aspek legalitas dari penyedia platform digital tersebut. Pemilihan platform digital yang sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dapat membantu untuk tetap berinvestasi dengan aman.
Salah satu platform digital untuk investasi emas yang telah terdaftar dan diawasi oleh OJK adalah IndoGold. IndoGold juga bekerja sama dengan layanan pembayaran digital tepercaya, ShopeePay. Dan sepanjang masa kampanye ShopeePay Day pada 22-24 Agustus 2021 dan Shopee Mantul Sale pada 25-27 Agustus 2021, ada cashback 100% dengan nilai cashback hingga Rp15,000. Pembelian emas bisa dilakukan langsung di aplikasi IndoGold dan cashback secara otomatis akan diperoleh dalam bentuk Koin Shopee.
4.Investasi emas untuk jangka pendek
Mempergunakan emas sebagai investasi jangka pendek merupakan hal yang tidak disarankan. Meskipun harga emas cenderung naik dalam kurun waktu yang panjang, namun harga emas mengalami fluktuasi dalam jangka pendek karena emas sebagai komoditas diperdagangkan. Menurut Indra Sjuriah, harga emas cenderung bersifat fluktuatif karena dipengaruhi berbagai faktor, seperti tingkat suku bunga dan kondisi perekonomian. Oleh karena itu, investasi pada instrumen ini akan lebih menguntungkan apabila diaplikasikan dalam periode jangka panjang, yaitu minimal 5 tahun.
5.Tidak memantau harga emas
Sangat penting tentunya untuk mengetahui harga emas dan informasi terkait emas yang ingin dibeli sebelum berinvestasi di dalamnya. Untuk memperoleh keuntungan maksimal, Anda perlu memantau harga emas secara berkala.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR