Guna memperluas akses pembiayaan bagi segmen mikro, Modalku, platform pendanaan digital yang menghubungkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan pendana individu dan institusi, bekerja sama dengan BukuWarung.
Sebanyak 6,5 juta UMKM pengguna BukuWarung, penyedia ekosistem finansial digital untuk UMKM Indonesia, memiliki kesempatan memperoleh pembiayaan tersebut. Kolaborasi ini juga menjadi solusi bagi akses pembiayaan pengadaan barang dan jasa serta membantu perputaran arus kas usaha yang positif.
UMKM segmen mikro merupakan salah satu segmen yang sulit mendapatkan akses ke pembiayaan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Modalku dan bertajuk “Dampak Ekonomi dan Sosial Pembiayaan UMKM Menggunakan Fintech P2P Lending” terhadap 350 pelaku UMKM peminjam Modalku, terungkap bahwa 50% usaha mikro mengalami hambatan ketika mengajukan pinjaman ke lembaga keuangan konvensional karena tidak memiliki laporan keuangan yang tersusun rapi.
"Modalku senantiasa mengajak para pelaku UMKM untuk #BangkitBersinar dalam kondisi saat ini dengan solusi pembiayaan secara online. Kami juga melihat adanya kesamaan visi dengan solusi yang dihadirkan oleh BukuWarung, di mana kami ingin mendukung bisnis UMKM untuk terus berkembang, salah satunya dengan memiliki arus kas yang lancar serta didukung pencatatan keuangan yang baik. Harapan kami, kolaborasi ini dapat menjadi salah satu solusi dari tantangan yang dihadapi para pelaku UMKM serta bermanfaat untuk kemajuan bisnisnya,” tutur Co-Founder & COO Modalku, Iwan Kurniawan.
“Kerja sama dengan Modalku ini sejalan dengan rencana kami untuk memperluas layanan keuangan BukuWarung bagi para UMKM pengguna. Selain melalui fitur pencatatan keuangan digital yang menjadi keandalan BukuWarung, kemudahan akses terhadap pembiayaan digital akan membantu 6,5 juta pengguna kami untuk mengembangkan usahanya sehingga mereka mampu mencapai kesejahteraan finansial yang lebih baik. Lebih dari itu, kolaborasi BukuWarung dan Modalku juga menjadi wujud upaya bersama untuk memajukan ekonomi digital Indonesia lewat pemberdayaan UMKM," ujar Presiden dan Co-Founder BukuWarung, Chinmay Chauhan.
Layanan pembiayaan digital bersama Modalku ini melengkapi fitur pembayaran yang telah disediakan BukuWarung sejak September 2020 lalu melalui kemitraan dengan bank-bank besar Indonesia dan penyedia dompet digital lainnya.
Sebelumnya, BukuWarung mengawali layanan aplikasinya pada 2019 dengan menghadirkan pencatatan keuangan digital yang gampang diakses dan digunakan oleh para pelaku UMKM.
BukuWarung berkomitmen membantu para pelaku UMKM Indonesia dalam mengelola dan mengembangkan bisnis mereka secara efisien; mulai dari pembukuan digital, etalase online hingga pembayaran.
Para pelaku UMKM dapat memanfaatkan pinjaman tanpa agunan hingga Rp 100 juta dengan durasi pinjaman (tenor) hingga 30 hari. Dana bisa digunakan sebagai modal usaha untuk memenuhi berbagai kebutuhan bisnis, seperti menambah stok barang, membeli perlengkapan usaha, menyewa lokasi usaha, ataupun biaya marketing. Pengusaha yang memiliki bisnis dan telah berjalan selama lebih dari 6 bulan bisa menggunakan fasilitas ini.
Saat ini tercatat 6,5 juta pelaku UMKM yang tergabung dalam ekosistem BukuWarung dan berpotensi untuk memajukan bisnisnya. Para pelaku UMKM ini tersebar di berbagai kota, kabupaten hingga kecamatan di seluruh Indonesia. Melalui kolaborasi ini dan akses digital yang semakin mudah dan cepat, Modalku bisa memperluas jangkauan pasarnya dan mendukung kelancaran perputaran arus kas di bisnis tersebut.
Modalku menyediakan layanan pendanaan digital. Peminjam (UMKM yang berpotensi) bisa mendapatkan pinjaman modal usaha tanpa jaminan hingga Rp 2 miliar yang didanai oleh pendana platform (individu atau institusi yang mencari alternatif investasi) melalui pasar digital. Selain di Indonesia, Modalku juga beroperasi di Singapura, Malaysia, dan Thailand dengan nama Funding Societies. Sampai saat ini, Grup Modalku telah berhasil mencapai penyaluran pinjaman usaha sebesar Rp 25,6 Triliun kepada lebih dari 4,7 juta transaksi pinjaman UMKM.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR