WhatsApp selalu menggulirkan fitur-fitur terbarunya untuk menambahkan pengalaman pengguna sekaligus memanjakannya.
Berikut daftar fitur-fitur terbaru WhatsApp dan cara menggunakannya:
1. Voice Note
Kali ini WhatApp sedang menyiapkan fitur baru kemampuan transkrip untuk pesan suara (voice note) di WhatsApp versi iOS.
Menurut WABetaInfo, fitur itu dapat mengubah pesan suara menjadi teks sehingga pengguna bisa mengetahui isinya tanpa perlu memutarnya terlebih dahulu. Selama ini fitur voice note memang berguna ketika pengguna ingin mengirim pesan tapi sedang tak memungkinkan untuk mengetiknya secara langsung.
Mirip software transkrip otomatis Otter.ai dan Google Recorder, fitur yang disiapkan WhatsApp ini akan mengubah isi voice note ke dalam teks. Fitur transkrips voice note ini nantinya bersifat opsional sehingga pengguna bisa memilih untuk mengaktifkannya atau tidak.
Cara mengaktifkannya via iPhone, pengguna harus memberikan izin WhatsApp untuk mengakses fitur Speech Recognition.
Izin tersebut akan muncul sebagai jendela pop-up. Di situ tertera informasi bahwa data suara yang diterima dari WhatsApp ini akan dikirimkan ke Apple, untuk ditindaklanjuti (ditranskrip).
Selain itu, tertulis data yang dikirimkan dari fitur transkrip voice note WhatsApp ini juga akan membantu Apple untuk meningkatkan teknologi pengenalan suaranya (speech recognition).
Pengguna akan diberikan opsi "OK" untuk melanjutkan transkrip pesan suara, atau "Don't Allow" bila tak ingin mengaktifkannya. Bila pengguna memilih "OK", maka pengguna akan diarahkan ke jendela "transkrip". Di situ, pengguna bisa melihat hasil transkrip dari voice note miliknya berdasarkan stempel waktu.
Saat pesan ditranskrip untuk pertama kali, teksnya akan disimpan secara lokal di database WhatsApp, sehingga tidak perlu ditranskrip lagi jika pengguna ingin melihatnya lagi di kemudian waktu,
WhatsApp juga mengklaim, fitur transkripsi voice note ini dilindungi oleh sistem keamanan enkripsi ujung-ke-ujung (E2EE). Maka secara teori, voice note tak bisa diintip oleh pihak selain si penerima dan pengirim pesan.
2. Sistem keamanan WhatsApp web dan desktop
Selama ini pengguna hanya perlu memindai QR code yang muncul di layar komputer untuk masuk WhatsApp web atau desktop.
Namun, ada fitur baru yang mengharuskan pengguna memindai sidik jari atau wajah saat masuk dan melakukan sinkronisasi.
Setiap kali login ke WhatsApp versi desktop atau web melalui perangkat baru, pengguna akan diminta untuk melakukan otentikasi biometrik berupa sidik jari atau wajah melalui ponsel.
Keamanan biometrik yang dianggap sah adalah sidik jari atau wajah yang sudah didaftarkan ponsel masing-masing. Barulah kemudian pengguna bisa memindai QR code untuk melanjutkan proses login.
Fitur ini hanya akan berfungsi di ponsel yang sudah mendukung otentikasi biometrik (iOS 14 ke atas dan sejumlah perangkat Android yang kompatibel).
WhatsApp mengklaim, pihaknya tidak akan bisa mengakses informasi biometrik yang tersimpan di dalam ponsel pengguna.
3. Fitur arsip versi baru
Fitur "Arsip" memungkinkan pengguna untuk menyembunyikan chat tanpa perlu memblokir kontak. Pada versi sebelumnya, fitur "Arsip" digunakan untuk menyembunyikan chat dari beranda atau halaman utama.
Namun jika ada pesan baru muncul, chat akan terlihat kembali. Berbeda dengan versi terbaru, fitur "Arsip" memungkinkan chat tersembunyi selamanya, meskipun ada pesan baru yang masuk.
Berikut caranya:
Sementara itu, pengguna bisa mengatur apakah ingin tetap mengarsipkan chat walaupun ada pesan baru, atau mengembalikannya lagi ke beranda.
Caranya:
4. Foto dan video hilang otomatis
Fitur itu sangat mirip dengan fitur yang sudah pernah hadir di pesan langsung (direct message) Instagram.
File atau video yang diunggah dengan fitur "Sekali lihat" atau "View once" akan hilang otomatis dari ruang obrolan setelah penerima membuka pesan.
Tujuan fitur itu untuk meminimalisasi kemungkinan foto atau video yang mengandung informasi sensitif tersebar luas. Setelah menghilang foto atau video tidak bisa lagi dilihat oleh penerima maupun pengirim pesan.
Pesan foto atau video yang sudah dibuka akan berganti status menjadi "dibuka". WhatsApp mengklaim, seperti pesan lain yang melintas di platformnya, foto atau video yang dikirim dengan fitur sekali lihat juga akan dilindungi enkripsi end-to-end.
Sehingga, WhatsApp maupun pihak ketiga lainnya tidak bisa melihat isi pesan. Kendati demikian, pengirim pesan tetap perlu waspada, sebab tidak menutup kemungkinan penerima pesan melakukan tangkapan layar (screenshot) untuk merekam isi foto atau video.
Apabila penerima melakukan screenshot atau merekam file foto atau video yang dikirim dengan fitur "Sekali lihat", pengirim tidak akan mendapat notifikasi jika file yang dikirim telah direkam atau diabadikan.
Selain itu, fitur ini juga bisa digunakan untuk percakapan pribadi atau grup. Jika dikirim ke grup WhatsApp, pengirim bisa melihat siapa saja yang melihat kirimannya, baru melihat atau orang yang menerima pesan.
5. Fitur obrolan grup baru
WhatsApp juga merilis fitur "Joinable Call" yang memudahkan pengguna untuk bergabung dengan panggilan yang terlewatkan.
Biasanya, jika seorang pengguna mematikan telepon atau keluar dari panggilan grup, ia harus diundang oleh partisipan lainnya jika ingin kembali ke dalam panggilan.
Dengan Joinable Call, hal itu tidak perlu lagi dilakukan karena pengguna yang melewatkan panggilan bisa bergabung kapan pun selama obrolan telepon atau video call grup masih berlangsung.
Fitur ini juga bisa digunakan untuk menunda panggilan video atau telepon grup yang masuk, lalu menerimanya beberapa saat kemudian. Jika mereka menekan tombol "ignore" (abaikan), pengguna masih bisa bergabung dari tab panggilan di WhatsApp.
Selain itu, ada layar informasi panggilan, di mana pengguna bisa mengetahui siapa saja yang sedang bergabung dalam panggilan dan siapa saja yang telah diundang tapi belum bergabung.
Perlu diingat bahwa hanya delapan orang saja yang bisa aktif melakukan panggilan dalam satu waktu. Saat penggilan video grup berlangsung, pengguna bisa mematikan video dengan mengetuk opsi "matikan video".
Peserta panggilan juga tidak bisa mengeluarkan kontak saat penggilan video grup sedang berlangsung. Akun yang diblokir tidak bisa diundang ke dalam panggilan, meskipun akun tersebut tetap mungkin tergabung dalam panggilan yang sama apabila diundang akun lain.
Fitur Joinable Call WhatsApp bisa dilakukan dengan cara berikut:
Source | : | WABetainfo |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR