Beberapa tahun belakangan, pemerintah Taiwan aktif mendorong Kebijakan Baru ke Arah Selatan atau New Southbound Policy.
Commerce Development Research Institute (CDRI) sebagai wadah pemikir industri Taiwan turut aktif berpartisipasi dalam pelaksanaan kebijakan tersebut. Salah satunya, dengan terus mendorong produk Taiwan untuk memasuki pasar internasional.
Melihat kebutuhan Indonesia yang mendesak dalam menghadapi bencana, CDRI mengadakan acara pertemuan bisnis dengan tema “Indonesia Urban Life Safety”. Acara tersebut terselenggara atas dukungan Biro Perdagangan dan Ekonomi Internasional Kementerian Perekonomian.
CDRI telah menyusun rencana perluasan pasar yang matang. CDRI akan membawa 15 produk berkualitas tinggi dari Taiwan ke Indonesia untuk menciptakan peluang usaha.
Baca Juga: Cegah Penyebaran Konten Tak Pantas, TikTok Luncurkan Fitur Youth Mode
Perencana Pemasaran Senior CDRI Tammy Ting mengatakan, beberapa tahun belakangan, Indonesia sebagai negara kepulauan sering mengalami bencana alam, seperti gempa dan tanah longsor.
Selain itu, Indonesia juga memiliki banyak gunung berapi yang aktif dan perlu diwaspadai.
“Taiwan sebagai pulau yang terletak di lokasi rawan gempa juga menghadapi kesulitan yang serupa. Namun, Taiwan terkenal dapat melakukan pencegahan bencana dengan baik,” kata Tammy melalui keterangan resmi, Kamis (16/9/2021).
Keberhasilan itu, kata Tammy, tidak terlepas dari produk-produk yang dikembangkan oleh perindustrian Taiwan. Selain itu, tindakan tepat dalam menghadapi bencana alam juga dilakukan.
“Penindakan terhadap bencana yang tepat dapat dilakukan melalui hal-hal seperti teknik pemantauan, teknik peringatan dini, teknik evakuasi, dan teknik lainnya,” ujarnya.
Baca Juga: Contoh Pemanfaatan Artificial Intelligence di Industri Media & Hiburan
Sementara itu, Perencana Pemasaran Senior CDRI Tony Lee pun berharap, adanya perluasan pasar ini diharapkan dapat membuka wawasan baru bagi Indonesia.
“Perluasan pasar kali ini berharap dapat membagi pengalaman dan teknik pencegahan Taiwan yang berhasil kepada pasar Indonesia, serta memperluas pasar industri Taiwan ke luar negeri,” papar Tony.
Berdasarkan saran dan pendapat ahli dari Indonesia terhadap kebutuhan pasar lokal, perluasan pasar kali ini akan difokuskan pada integrasi sistem bangunan.
Hal itu meliputi 15 produk yang terbagi ke dalam empat kategori, yaitu sistem pemantauan keamanan, peringatan dini bencana, penindakan terhadap bencana, dan bangunan tahan bencana.
Baca Juga: Contoh Pemanfaatan Artificial Intelligence di Industri Media & Hiburan
Setiap produk memiliki karakteristik dan keunikan yang dapat menciptakan solusi terbaik.
Berhubung masih dalam masa pandemi, acara pertemuan pengusaha yang berlangsung selama 3 hari ini dilakukan secara daring, mulai dari tanggal 12-14 Oktober 2021.
Tujuan acara pertemuan ini adalah memperluas peluang usaha bagi kedua belah pihak dan meningkatkan kualitas kehidupan serta keamanan lingkungan lokal.
Acara pertemuan ini dapat membantu pengusaha Taiwan mencari agen distributor seperti bahan bangunan, peralatan, dan sejenisnya dari Indonesia yang cocok satu sama lain.
Selain itu, dengan mempertimbangkan penyebaran manfaat jangka panjang, penerapan solusi inovatif yang dimiliki Taiwan juga akan ditampilkan melalui video agar dapat menjangkau lebih banyak pengusaha lokal yang berminat.
Baca Juga: Susul El Salvador, Honduras dan Guatemala Lirik Legalkan Aset Kripto
Empat kategori teknologi inovatif
Seperti dikatakan sebelumnya, dalam ekspansi penjualannya di Indonesia, Taiwan akan memperkenalkan total 15 produk yang terbagi menjadi empat kategori.
Pada kategori sistem pemantauan keamanan, Taiwan akan memperkenalkan sistem lengkap yang saling terintegrasi yang meliputi kunci pintu elektronik ARKLab, kamera CCTV VIVOTek, sistem kontrol akses Hundure, dan alat pemantauan Genkitek.
Sedangkan untuk kategori pengintegrasian sistem peringatan dini bencana, terdapat sistem pencegahan bencana eZomm Information dan sistem informasi lapangan kebakaran Brocere.
Selain itu, terdapat juga sistem alarm Hexsave dan sistem peringatan dini P-Waver yang dapat mendeteksi beragam jenis bencana.
Baca Juga: Strategi Pemerintah Tingkatkan Kualitas Internet 5G di Indonesia
Untuk kategori bangunan tahan bencana, Taiwan akan memperkenalkan perlengkapan pembersih udara HiPoint, pintu gulung tahan angin Tong Eann Shuttlers, cat tahan air dan panas Plimates, serta sistem pembersih udara RIA Tech.
Terakhir, kategori penindakan terhadap bencana. Pada kategori ini, akan diperkenalkan produk saklar kompor gas otomatis First Metal, tirai anti asap dan api Nagaoka, dan perlengkapan pemadam kebakaran Chung Mei.
Jika Anda tertarik untuk berpartisipasi dalam acara pertemuan bisnis Indonesia Urban Life Safety, Anda dapat akses informasi selengkapnya di laman ini.
Anda juga dapat menemukan informasi seputar perluasan bisnis Taiwan yang berkaitan dengan Urban Life Safety dan cara menghubungi masing-masing produsen dengan mengunjungi tautan ini.
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR