“Selain itu, adanya Snap Layout yang memungkinkan saya untuk menyusun hingga empat window dalam satu layar melalui beberapa klik saja, juga memudahkan saya dalam mengorganisasikan berbagai ide yang muncul. Sejumlah karya saya yang keluar akhir-akhir ini, baik itu komik maupun video animasi, merupakan hasil kerja di Windows 11,” sambung Faza.
Selanjutnya, untuk kebutuhan kolaborasi dan work-life balance. Terkait aspek ini, Raditya Dika, komika, sutradara, dan penulis menyatakan “Salah satu fitur yang paling saya sukai dari Windows 11 adalah kemampuannya untuk membagi satu PC hingga enam desktop – lebih banyak dibandingkan Windows 10. Hal ini memungkinkan saya untuk memiliki desktop khusus komika, tulisan, belajar anak, hingga gaming.”
“Tidak hanya itu, dengan tombol mute dan unmute yang kini sudah langsung hadir di taskbar, lebih mudah bagi saya untuk multitasking. Misalnya saat call sambil mengerjakan draft tulisan, saya bisa mute dan unmute speaker saya dengan satu klik saja. Saya tidak perlu mencari-cari tombolnya lagi walaupun layar utama saya sebetulnya adalah draft tulisan, bukan virtual meeting room,” sambung Radit.
Adanya fitur Widgets berbasis kecerdasan buatan juga diakui Radit dapat membantu pekerjaan sehari-harinya, khususnya dalam memprioritaskan pekerjaan mana yang harus didahulukan.
“Ini kaya to-do list tapi bisa di-customize sesuai dengan kita. Ini bisa menjadi reminder apa aja yang harus dikerjain setiap hari,” ucap Radit.
Tidak hanya pelaku kreatif, proses kerja dan fitur-fitur Windows 11 juga bisa diaplikasikan pula bagi profesi atau kebutuhan personal lainnya.
Baca Juga: Alasan Microsoft Klaim Windows 11 Adalah Windows Paling Aman
Baca Juga: Begini Cara Mengetahui PC dan Laptop Dapat Diupgrade ke Windows 11
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR