Oppo akan meluncurkan smartphone terbarunya A95 di Inodnesia pada bulan ini. Oppo pun membocorkan spesifikasi A95 yang menghadirkan teknologi glow design untuk pertama kalinya lini seri A.
Teknologi itu untuk mencegah sidik jari menempel pada bodi smartphone. Sebelumnya, teknologi itu hanya tersedia di smartphone premium seperti Reno6.
Oppo A95 mengusung layar Amoled 6,4 inci, kamera selfie 16MP dan tiga kamera utama yang masing-masing sensro utama 48MP, depth 2MP, dan macro 2MP.
Oppo juga menyemat fitur kamera mulai dari AI Scene Enhancement, AI Beautification, Intelligent Skin Tone, dan Night Mode.
Fitur-fitur tersebut merupakan hasil pengembangan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dari Oppo, khususnya untuk kamera A95.
HP itu memiliki baterai berkapasitas 5.000 mAh dengan pengisian daya cepat 33Watt. Oppo menyediakan RAM sebesar 8GB, yang dilengkapi pula dengan teknologi RAM Expansion.
Teknologi itu bisa membagi penyimpanan internal untuk dijadikan tambahan memori pada RAM dengan pilihan mulai dari 2GB, 3GB, dan 5GB.
Teknologi tersebut mampu memberikan opsi perluasan RAM dengan total 13GB, seperti yang biasanya disematkan pada perangkat flagship Oppo.
Chipset Mandiri
Saat ini banyak pabrikan smartphone mulai membuat chipsetnya secara mandiri untuk meninggalkan ketergantungan kepada pabrikan semikonduktor dan permasalahan geopolitik.
Para pabirkan smartphone terutama yang asal Cina mulai belajar dari Huawei yang dilarang menggunakan perangkat baik hardware dan software asal AS.
Tentunya, Qualcomm harus khawatir karena satu persatu pelanggannya mulai membuat chip sendiri, seperti Tensor di Google Pixel yang menggantikan Snapdragon.
Nikkei Asia melaporkan Oppo berencana membuat chip (SoC) yang menyasar kelas atas alias flagship. Kemungkinan besar, chip Oppo itu akan melakukan debutnya pada 2023 atau 2024.
Hebatnya, Oppo menggandeng pabrikan semikonduktor Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC), pabrik yang juga memproduksi chip Qualcomm untuk membuat chipset dengan proses fabrikasi 3nm.
Oppo sendiri merupakan bagian dari perusahaan konglomerasi multinasional asal China, BBK Electronics yang menaungi sejumlah merek smartphone lain, seperti Vivo, Realme, hingga OnePlus
Jika Oppo sukses mengembangkan chipnya sendiri, maka tidak menutup kemungkinan vendor-vendor smartphone di bawah naungan BBK Electronics untuk menggunakan chipsetnya tersebut.
Tahun lalu, President Business of Oppo China, Liu Bo, juga sempat sesumbar tentang rencana Oppo dalam membuat chip sendiri. Oppo akan memulai dengan menggandeng sejumlah mitra untuk merancang dan memproduksi chip smartphone buatannya itu.
"Dalam mengembangkan teknologi chip, hal ini dapat menjadikan teknologi tersebut sebagai nilai penting bagi pertumbuhan kami (Oppo) di masa depan," kata Liu seperti dikutip Gizmochina.
Oppo juga sudah merekrut engineer dari pabrikan chip seperti Qualcomm dan MediaTek sejak 2019. Dua perusahaan tersebut selama ini memasok aneka produk chip bikinannya untuk dipakai di smartphone Oppo. Samsung juga bermitra dengan Oppo dalam hal itu.
Selain Oppo, pabrikan China lainnya, Xiaomi, kabarnya juga sedang mengembangkan chip buatan sendiri untuk dipakai di ponselnnya.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR