Studi global oleh IBM menemukan bahwa, di tahun 2021 ini hybrid cloud telah menjadi arsitektur TI yang dominan.
Perusahaan disarankan untuk menentukan di mana workload terpenting berada dan selidiki siapa dan apa yang memiliki akses ke sana.
Perusahaan juga harus secara rutin menguji kepatuhan terhadap kontrol keamanan dan kebijakan privasi.
Aset dan kerentanan perangkat lunak yang dikonfigurasi dengan tidak benar harus segera ditangani.
2. Tentukan workload yang harus dipindah ke cloud
Lakukan inventarisasi lingkungan TI agar bisa dengan baik menentukan beban kerja dan aplikasi mana yang akan menghasilkan nilai paling banyak di cloud dan mana yang lebih cocok untuk tetap on-premises.
3. Jadikan data bekerja untuk Anda
Lakukan analisis terhadap beban kerja menggunakan alat berbasis teknologi Artificial Intelligence (AI) dan praktik terbaik untuk menentukan di mana dan bagaimana menempatkannya di lokasi yang tepat untuk alasan yang tepat.
4. Tetapkan pendekatan taktis
Atasi pertukaran teknologi, seperti memilih pendekatan terbaik untuk modernisasi aplikasi tertentu dan mengelola masalah penting, seperti keamanan, tata kelola, dan pemulihan bencana.
5. Tentukan tim yang tepat
Tempatkan tim lintas-disiplin yang terdiri dari personel yang kompeten untuk bekerja mengonsep-ulang cara perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggannya.
KOMENTAR