Schneider Electric mengungkapkan bahwa solusi edge computing dapat mendukung industri makanan dan minuman (mamin) dalam meningkatkan traceability (ketertelusuran), efisiensi, dan ketahanan operasional.
Schneider Electric meyakini visibilitas yang lebih baik dan terintegrasi mulai dari lahan pertanian, produksi hingga distribusi dapat mendukung pengambilan keputusan yang lebih adaptif, cepat dan tepat sasaran.
Konsumen makanan dan minuman semakin menuntut transparansi informasi yang lebih baik mengenai komposisi bahan produk makanan dan minuman yang mereka beli.
Survei Konsumen Innova 2020 mengungkapkan bahwa enam dari sepuluh konsumen global ingin mempelajari lebih lanjut tentang dari mana makanan mereka diproduksi.
Beberapa ingin memverifikasi dari mana bahan-bahan tersebut bersumber dan apakah bahan-bahan tersebut telah diproses dengan cara yang aman dan berkelanjutan.
Yang lain khawatir tentang kemungkinan alergen dan zat aditif yang dapat berdampak buruk pada kesehatan mereka.
Agar dapat memenuhi tuntutan konsumen, produsen makanan dan minuman membutuhkan visibilitas terhadap seluruh rantai pasokan mereka.
Di sisi lain, mereka juga harus terus meningkatkan ketahanan operasional agar cepat beradaptasi dengan gangguan tak terduga dari rantai pasokan.
Yana Achmad Haikal, Business Vice President Secure Power Schneider Electric Indonesia & Timor Leste mengatakan, “Digitalisasi memungkinkan produsen makanan dan minuman untuk meningkatkan ketahanan operasional dan traceability produk dari ujung-ke-ujung yang lebih luas lagi melalui akses data yang lebih baik. Namun untuk memaksimalkan potensi digitalisasi ini, produsen perlu mengevaluasi bagaimana mereka dapat secara aman menangkap, memproses, menyimpan, dan menganalisis sejumlah besar data operasional yang dihasilkan.”
“Untuk mempertahankan lini produksi yang cepat dan kompetitif, produsen makanan dan minuman tidak dapat hanya mengandalkan cloud computing saja. Produsen harus menerapkan solusi digital yang memungkinkan kelincahan dan efisiensi, yaitu edge computing. Selain mengurangi latensi, solusi edge computing dapat mendukung keandalan yang tinggi, ketersediaan yang konsisten, dan kemampuan untuk memproses data dalam jumlah besar secara real-time,” lanjut Yana.
Bagaimana solusi edge computing dapat mendukung industri makanan dan minuman meningkatkan traceability dan efisiensi?
1. Dukungan keputusan berbasis data yang lebih cepat
Solusi edge computing umumnya terdiri dari single rack micro data center yang menawarkan keamanan fisik yang dilengkapi dengan Uninterruptible Power Supply (UPS) untuk menyediakan cadangan baterai dan perlindungan daya.
Untuk memulai proses pengambilan data lokal dan berbagi data, produsen cukup dengan menambahkan sakelar dan server sederhana. Solusi ini menjawab kebutuhan untuk mengumpulkan dan memproses data dalam jumlah besar sehingga operator dapat mengoptimalkan kontrol kualitas, dan beradaptasi lebih cepat untuk menyesuaikan dengan perubahan rantai pasokan yang tiba-tiba.
2. Kontrol kualitas dan keamanan
Konektivitas yang lebih andal dan cepat di edge computing memungkinkan integrasi seluruh lapisan proses, dari lahan pertanian hingga produksi dan distribusi, dan integrasi seluruh sistem termasuk koneksi sistem laboratorium dan perencanaan sumber daya perusahaan (ERP).
Solusi edge computing memungkinkan manajemen siklus hidup produk dan proses yang lebih terintegrasi.
Transfer data otomatis dari kontrol inti, eksekusi manufaktur (MES) dan sistem ERP yang dapat meningkatkan kecepatan dan akurasi keputusan keamanan dan produksi bisnis yang penting.
3. Pengendalian biaya
Ketika produsen makanan dan minuman memiliki kemampuan untuk mengumpulkan dan mengkonsolidasikan informasi dari asal bahan baku, tahap pemrosesan, dan jaringan distribusi, produsen lebih mampu mengendalikan biaya sepanjang perjalanan produk.
Dengan menambahkan kode digital untuk setiap SKU produk, produsen dapat mengelola biaya dengan lebih baik seperti konsumsi dan pemborosan energi (listrik, air), waktu henti, dan pengiriman.
Akses ke lebih banyak data secara berkelanjutan memungkinkan pengendalian biaya yang lebih baik dan berdampak langsung kepada peningkatan profitabilitas dan daya saing.
4. Proses produksi yang lebih lincah
Kemampuan dengan cepat mengubah resep dan kemasan untuk mengakomodasi lonjakan permintaan untuk produk dengan pasokan yang terbatas, menjadi sebuah keunggulan yang kompetitif.
Organisasi yang sukses memanfaatkan konvergensi TI/OT untuk memungkinkan akses ke data baru, menghasilkan kemampuan untuk mendorong tingkat kelincahan rantai pasokan yang lebih tinggi.
Fleksibilitas tersebut memungkinkan perubahan produk yang lebih cepat dengan meningkatkan kemampuan pabrikan untuk menskalakan produksi atau bereaksi terhadap masalah dengan mentransfer produksi dengan cepat dari satu lini manufaktur ke lini produksi lainnya baik di dalam pabrik tertentu atau di beberapa pabrik.
5. Sistem keamanan siber
Operator yang mengelola sistem kontrol OT dapat memperoleh manfaat besar dari pengetahuan keamanan siber yang dapat dibagikan oleh pakar TI saat sistem edge computing diterapkan.
Banyak sistem TI yang lebih tua dilengkapi dengan perangkat lunak usang yang sering menjadi sasaran empuk bagi para peretas.
Solusi seperti micro data center dapat mendukung manajemen pabrik dalam meningkatkan sistem keamanan siber yang dapat secara otomatis diperbarui dengan pembaruan keamanan siber terbaru secara kontinu.
“Perusahaan makanan dan minuman perlu beralih ke solusi yang dapat digunakan untuk memantau dan mengontrol sistem tidak hanya di pabrik, tetapi di atas dan di bawah rantai pasokan. Solusi EcoStruxure for Food and Beverage dan perangkat lunak AVEVA menawarkan wawasan yang mudah dan dapat ditindaklanjuti untuk mengoptimalkan operasional dari ujung ke ujung,” papar Yana.
“Selain itu, solusi micro data center memungkinkan pengoperasian peralatan TI yang andal dan aman di lingkungan non-TI. Salah satu solusi micro data center dari Schneider Electric adalah EcoStruxure Micro Data Center Seri-C terbaru, yang dilengkapi dengan UPS, unit distribusi daya (PDU), dan keamanan terintegrasi, yang 60% lebih tidak mengganggu daripada model sebelumnya namun cukup besar untuk mendukung server tepi yang besar,” tambah Yana.
Baca Juga: Adopsi Edge Data Center Perlu Didukung Pengelolaan yang Cerdas dan Berkelanjutan
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR