Seiring perkembangan zaman dan kebutuhan, kepuasan karyawan tidak hanya datang dari gaji dan remunerasi standar yang kerap ditawarkan perusahaan. Perusahaan HR-tech Venteny memberikan solusi untuk tantangan itu.
Menurut pengamatan Group COO Venteny, Damar Raditya, sisi people experience di lingkungan kepegawaian perusahaan saat ini belum sepenuhnya menjadi fokus divisi Sumber Daya manusia di banyak perusahaan.
“Apa alasan karyawan terus bekerja di satu perusahaan? Selain gaji, pasti ada alasan experience, benefit apa yang bisa diperoleh karyawan di perusahaan tersebut. Namun dari sisi perusahaan sendiri, untuk memberikan benefit, mereka harus alokasikan budget dan itu tidak sedikit,” papar Damar Raditya dalam sebuah konferensi pers baru-baru ini. Di sinilah Venteny ingin menjadi "sahabat" bagi divisi SDM, karyawan, dan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan karyawan.
Venteny sendiri melihat peluang sebagai penyedia kebutuhan karyawan yang mengedepankan people experience. Menurut Damar, penyedia sistem manajemen gaji dan kekaryawanan sudah banyak. Aplikasi yang menyediakan kebutuhan lifestyle, edukasi, hiburan, diskon, belanja, dan sebagainya juga sudah menjamur. “Kalau ada one stop solution yang bisa mengakomodir seluruh kebutuhan employee di satu platform tentu akan sangat membantu,” imbuh Damar.
Di sisi lain, akibat pandemi, karyawan kini lebih memerhatikan kesehatan mental. Salah satu cara menjaga kesehatan mental ini adalah dengan memberikan self reward. “Apabila self reward itu sudah terpenuhi, itu merupakan nilai plus bagi perusahaan untuk bisa me-retain karyawan,” ujar Riko Simanjutak, VP Brand Communications, Venteny.
Venteny dihadirkan untuk melayani perusahaan maupun karyawan sebagai individu. Pertama, Venteny bisa bekerja sama dengan perusahaan yang ingin memelihara (retain) karyawannya dengan memberikan benefit tambahan kepada karyawannya, misalnya fitur V-nancial. Venteny juga bisa langsung dimanfaatkan oleh karyawan sebagai individu, tanpa harus perusahaan bekerja sama dengan Venteny, misalnya melalui flash sale.
Damar menjelaskan bahwa Venteny menghadirkan nilai tambah bagi perusahaan melalui empat pilar, yaitu finansial, life style, kesehatan dan asuransi, dan edukasi. Ia mencontohkan, melalui fitur V-nancial, perusahaan dapat memfasilitasi pemberian pinjaman kepada karyawan tanpa mengganggu cash flow perusahaan. Hal ini dimungkinkan karena Venteny sudah menjalin kerja sama dengan institusi nonbank yang sudah terdaftar di OJK.
“Namun tentu saja pinjaman ini tetap harus ada persetujuan HR. Program V-nacial ini bersifat eksklusif, tidak dibuka ke publik tapi hanya untuk karyawan yang perusahaannya sudah bekerja sama dengan Venteny. Uniknya, karyawan tidak melakukan pembayaran langsung ke Venteny tapi melalui mekanisme salary deduction sehingga tidak ada kejadian telat atau lupa bayar,” jelas Riko Simanjuntak.
Program semacam ini pun, menurut Riko, bisa jadi program reward perusahaan untuk karyawan. Misalnya ketika karyawan sudah melewati masa percobaan (probation), karyawan boleh ikut program pembelian laptop, yang difasilitasi Venteny.
Dari sisi asuransi, misalnya, perusahaan dapat memberikan asruansi yang tidak tertutup oleh BPJS melalui fitur VIP (Venteny Insurance & Protection), misalnya asuransi gadget. “Atau dari sisi work life balance, perusahaan bisa memberikan diskon, misalnya untuk pembelian pulsa,” jelas Damar.
Sementara karyawan sebagai individu juga bisa langsung memanfaatkan layanan Venteny, misalnya melalui fitur V-merchant. Misalnya dalam festival belanja 11.11 baru-baru ini, Venteny juga berpartisipasi dengan menggelar flash sale.
Untuk meningkatkan jumlah pengguna, Venteny memiliki beberapa strategi. Pertama, Venteny akan segera menghadirkan aplikasinya di Apple Playstore, menyusul ketersediaanya di perangkat Android. Riko menjelaskan, Venteny juga akan terus menjalin kerja sama dengan lebih banyak perusahaan pengguna.
“Venteny juga akan melakukan kerja sama dengan lebih banyak penyedia jasa yang fokus pada HR, kepegawaian. Kami juga mungkin akan lakukan webinar dengan topik-topik yang berkaitan dengan kebutuhan karyawan. Kami juga akan menggelar flash sale lagi. Bahkan kalau situasi sudah kondusif untuk aktivitas offline, mungkin kami bisa menggelar aktivitas, seperti grebek office, atau aktivitas di mal,” papar Riko Simanjuntak.
Dalam rangka membesarkan ekosistem mitranya, Venteny juga membuka kesempatan seluas-luasnya kepada brand lokal dan pelaku usaha kecil menengah untuk bergabung untuk menyediakan layanan bagi karyawan berbagai perusahaan di Indonesia.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR