Laporan survei The Digital Reader 2020 memaparkan bahwa Indonesia menduduki peringkat ke-16 dunia dengan penduduk yang memiliki lama waktu membaca rata-rata 6 jam per minggu. Hal ini berbanding lurus dengan tingginya permintaan pasar akan jumlah buku di pasaran.
Namun sayangnya, praktik peredaran buku bajakan juga masih banyak ditemui di Indonesia. Salah satu alasan utamanya adalah karena harga buku resmi yang dianggap mahal dan sulit dijangkau.
Memahami hal ini, Cabaca.id hadir menyediakan kemudahan akses terhadap ratusan buku digital dengan harga yang lebih murah. Fatimah Azzahrah selaku Co-Founder Cabaca mengatakan, “Kami merangkul seluruh masyarakat untuk mendukung dunia literasi Indonesia dengan membeli buku asli dan menghentikan penyebaran buku bajakan.”
“Dengan semangat tersebut, kami berupaya menyediakan kemudahan akses terhadap ratusan koleksi buku dengan harga yang relatif murah, mulai dari Rp10.000 saja. Ditambah lagi, kami terus menstimulasi minat baca masyarakat dengan menyediakan promo menarik, salah satunya promo cashback hingga 100% bersama ShopeePay. Dengan begitu, tidak ada lagi alasan untuk membeli buku bajakan.”
Berikut adalah tiga alasan mengapa harus berhenti membeli dan membaca buku bajakan:
Melanggar hukum
Dengan membeli dan membaca buku bajakan berarti mendukung praktik pelanggaran hukum. Pasalnya, pemerintah Indonesia memiliki payung hukum yang melindungi berbagai karya cipta dan buku merupakan salah satu bentuk ciptaan yang dilindungi oleh undang-undang (Pasal 40 ayat (1) huruf a UU Hak Cipta).
Lebih lanjut, pada pasal 113 ayat (4) UU Hak Cipta mengatur bahwa setiap orang yang melakukan pembajakan akan dikenai hukuman pidana penjara paling lama 10 tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4 miliar. Jadi, membeli buku bajakan sama saja dengan mendukung tindak kriminal.
Tidak menghargai karya sang penulis
Menciptakan sebuah karya bukanlah perkara mudah. Para penulis biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan satu buku, bahkan hingga bertahun-tahun. Selain proses yang panjang, di setiap karya tentu terkandung ide, inspirasi, kreativitas, pesan, dan unsur-unsur lain yang tidak ternilai harganya.
Bayangkan saja, semua jerih payah dan ide yang telah dituangkan penulis ke dalam buku hilang begitu saja karena para pembaca memilih untuk membeli buku bajakan. Jika oknum tak bertanggung jawab terus-menerus melakukan pembajakan dan didukung pula oleh para pembeli, besar kemungkinan para penulis akan menjadi kurang termotivasi untuk menulis lagi.
Kualitas buku yang kurang baik
Buku bajakan biasanya memiliki kualitas yang kurang bagus, mulai dari tinta huruf yang kurang jelas, kualitas kertas yang tipis dan berbau, laminasi lem yang kurang kuat, hingga halaman buku yang hilang. Hal ini membuat kurang nyaman dan kurang menikmati buku yang sedang dibaca.
Padahal dengan harga yang hampir sama, aplikasi Cabaca menyediakan buku digital yang menawarkan kemudahan dan kualitas lebih baik. Apalagi Cabaca juga menyediakan promo cashback hingga 100% untuk setiap transaksi menggunakan ShopeePay di Cabaca selama periode ShopeePay Super Online Deals dari tanggal 15-21 November 2021.
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Dayu Akbar |
KOMENTAR