MediaTek beberapa waktu lalu telah menggelar Executive Summit 2021. Pada acara yang digelar secara hibrida di Amerika Serikat itu, MediaTek menyampaikan keberhasilan yang berhasil dicapainya serta mengenalkan beberapa produk barunya yang (akan) hadir untuk meneruskan keberhasilannya tersebut. Salah satu keberhasilan yang paling dibanggakan MediaTek adalah menjadi vendor SoC smartphone dengan pangsa pasar terbesar di dunia. Sementara, salah satu produk baru yang diperkenalkan MediaTek adalah Dimensity 9000.
MediaTek mengeklaim berhasil menjadi vendor SoC — populer disebut chipset — smartphone nomor wahid sejak kuartal ketiga tahun 2020, setidaknya berdasarkan studi Counterpoint Research. Adapun untuk Dimensity 9000, MediaTek menegaskan Dimensity 9000 merupakan SoC kelas flagship untuk smartphone. Dimensity 9000 akan melengkapi portofolio SoC smartphone MediaTek yang selama ini bisa dibilang tanpa kelas “flagship”.
“Dari tahun 2019 — merupakan tahun pertama kami mengadakan Executive Summit kami — ke tahun 2021, pendapatan kami menjadi lebih dari dua kalinya dalam dua tahun itu; dari [US$] 8 miliar menjadi [US$] 17 miliar. Sementara, margin operasi kami; 5x; margin operasi, [US$] 0,7 miliar menjadi [US$] 3,8 miliar. Peningkatan yang luar biasa, kemajuan yang luar biasa. Lagi, ini adalah [berbagai] teknologi yang kami ubah menjadi aneka produk dan layanan hebat untuk para konsumen kami dan memberikan kami pendapatan dan keuntungan yang dimaksud,” ujar Rick Tsai (Chief Executive Officer, MediaTek) sembari menegaskan MediaTek akan terus berinvestasi untuk masa depan seperti halnya lebih dari US$3 miliar untuk penelitian dan pengembangan pada tahun 2021 ini.
“Adalah sangat menggembirakan bagi kami semua bahwa kami hendak memperkenalkan SoC flagship kami untuk tahun 2022, ini adalah Dimensity 9000 kami. Ini merupakan hal yang sangat berarti bagi kami, ini merupakan suatu langkah yang sangat signifikan bagi MediaTek dan merupakan milestone bahwa kami melakukan suatu lompatan yang signifikan ke suatu level baru dan kami pikir juga merupakan langkah yang sangat penting bagi para konsumen kami berhubung saat ini, mulai sekarang mereka memiliki suatu solusi yang hebat untuk membangun smartphone mereka yang fantastis serta membawa semangat dan pengalaman pengguna terbaik ke konsumen akhir,” sebut JC Hsu (Corporate Vice President, MediaTek).
Menurut Counterpoint Research, pangsa pasar global MediaTek untuk SoC smartphone pada kuartal ketiga tahun 2020 adalah sebesar 31%. Pangsa pasar itu pun bertumbuh menjadi 43% pada kuartal kedua tahun 2021. MediaTek meyakini akan tetap mempertahankan posisinya sebagai vendor SoC smartphone nomor wahid selama tahun 2021.
Sementara, MediaTek Dimensity 9000 hadir dengan arsitektur Arm paling tinggi terkini untuk SoC smartphone. Seri Dimensity merupakan seri SoC MediaTek yang menawarkan modem 5G secara terintegrasi. Meski varian tertinggi Dimensity merupakan varian tertinggi dari SoC smartphone MediaTek, varian terbarunya (sebelum Dimensity 9000) bisa dibilang tidak menggunakan arsitektur Arm paling tinggi untuk SoC smartphone yang tersedia.
MediaTek Dimensity 9000
MediaTek Dimensity 9000 hadir dengan CPU yang mengandung single core Arm Cortex-X2 sampai 3,05 GHz, triple core Arm Cortex-A710 sampai 2,85 GHz, dan quad core Arm Cortex-A510 sampai 1,8 GHz. CPU tersebut dilengkapi pula dengan cache L3 sebesar 8 MB dan cache tingkatan sistem sebesar 6 MB. Sementara, untuk GPU-nya, MediaTek Dimensity 9000 hadir dengan Arm Mali-G710 MC10. MediaTek Dimensity 9000 dilengkapi pula dengan APU (AI Processing Unit) Generasi ke-5 yang mengandung empat performance core dan dua flexible core. Selain itu, MediaTek Dimensity 9000 mendukung memori utama sampai LPDDR5X-7500.
Sekadar informasi, MediaTek Dimensity 1200 yang menjadi varian tertinggi sebelumnya, hadir dengan CPU yang mengandung single core Arm Cortex-A78 sampai 3 GHz, triple core Arm Cortex-A78 sampai 2,6 GHz, dan quad core Arm Cortex-A55 sampai 2 GHz. Sementara, untuk GPU-nya, MediaTek Dimensity 1200 hadir dengan Arm Mali-G77 MC9; sedangkan untuk APU-nya, MediaTek Dimensity 1200 menggunakan APU generasi sebelumnya yang mengandung dua performance core dan tiga flexible core. Adapun memori utama, MediaTek Dimensity 1200 mendukung sampai LPDDR4X-4266.
Arm mengeklaim Cortex-X2 memiliki peningkatan IPC (instructions per cycle) sebesar 16% terhadap Cortex-X1. Sementara, Arm Cortex-X1 diklaim menawarkan peningkatan IPC sebesar 22% dari Arm Cortex-A78. Adapun Arm Cortex-A710 menawarkan peningkatan IPC sebesar 10% terhadap Arm Cortex-A78 dan Arm Cortex-A510 menawarkan peningkatan IPC sebesar 10% terhadap Arm Cortex-A55. Namun peningkatan Arm Cortex-X2/A710/A510 itu adalah dengan menggunakan cache L3 sebesar 8 MB dan bukannya 4 MB seperti yang dimiliki Arm Cortex-X1/A78/A55.
Bagaimana dengan Arm Mali-G710? Arm menyebutkan Mali-G710 menawarkan peningkatan sebesar 20% dibandingkan Mali-G78 yang merupakan “pengoptimalan” dari Mali-G77. Arm Mali-G78 antara lain membolehkan jumlah core maksimal yang lebih banyak dari Arm Mali-G77, tetapi kinerja per core-nya tidak berbeda jauh.
MediaTek sendiri mengeklaim CPU Dimensity 9000 menawarkan peningkatan untuk single thread sebesar 35% pada SPECint 2006 dan sebesar 10% pada Geekbench 5.0 dibandingkan flagship smartphone Android saat ini; kemungkinan yang menggunakan CPU Qualcomm Snapdragon 888 yang berbasiskan Arm Cortex-X1, Arm Cortex-A78, dan Arm Cortex-A55. Namun, peningkatan untuk multi thread, MediaTek tidak menyebutkan besarannya. MediaTek hanya menyebutkan kinerja multi thread CPU Dimensity 9000 jauh lebih tinggi dari flagship smartphone Android saat sekarang dan menyerupai flagship smartphone dari Apple saat ini.
MediaTek mengeklaim pula GPU Dimensity 9000 menawarkan peningkatan sebesar 35% dibandingkan flagship smartphone Android saat sekarang pada ray tracing menggunakan Vulkan. Sementara, LPDDR5X-7500 disebutkannya memberikan bandwidth yang lebih tinggi 36% maupun latensi yang lebih singkat 20% dari LPDDR5-5500. Begitu juga APU Generasi ke-5 yang memberikan peningkatan kinerja 400% dibandingkan generasi sebelumnya. Bahkan, MediaTek menegaskan APU Dimensity 9000 menawarkan kinerja yang lebih baik 66% dari flagship smartphone Apple saat ini.
Secara keseluruhan, MediaTek menyampaikan bahwa Dimensity 9000 yang menggunakan technology node 4 nm dari TSMC ini berhasil menembus skor 1 juta pada AnTuTu 9. Tak hanya gegas, MediaTek pun memastikan Dimensity 9000 hemat daya. Dibandingkan flagship smartphone Android saat sekarang, MediaTek mengeklaim Dimensity 9000 lebih hemat daya 45% saat idle, lebih hemat daya 65% ketika menjalankan audio dan/atau video, dan lebih hemat daya 25% saat bermain gim.
Selain CPU, GPU, APU yang mumpuni; MediaTek Dimensity 9000 tentunya dilengkapi pula dengan berbagai fasilitas lainnya yang lazim tersedia pada SoC smartphone. MediaTek Dimensity 9000 misalnya dilengkapi dengan ISP yang mendukung pengambilan gambar dengan resolusi 320 MP dan yang mendukung tiga kamera 32 MP — ketiganya bisa mengambil gambar HDR (tiga eksposur) sekaligus, tetapi MediaTek tidak menyebutkan apakah ada batasan saat mengambil HDR yang dimaksud atau tidak; modem 5G sub-6 GHz yang mendukung 3CC aggregation sampai 7 Gbps untuk unduh; Wi-Fi 6E, Bluetooth 5.3, dan dukungan displai QHD+ 144 Hz/Full HD+ 180 Hz. Lebih lengkapnya mengenai spesifikasi Dimensity 9000 bisa dilihat pada Gambar 1. Beberapa dari spesifikasi yang digunakan MediaTek Dimensity 9000 juga diklaim sebagai yang petama di dunia.
MediaTek menambahkan bahwa smartphone yang menggunakan Dimensity 9000 akan mulai hadir di dunia pada akhir kuartal pertama tahun depan.
KOMENTAR