Duh, ternyata ini password yang paling banyak digunakan di Indonesia, dan dinilai pakar keamanan, sangat lemah. Namun tren ini tak berbeda jauh dengan negara-negara lain di dunia.
Hasil riset NordPass mengungkapkan bahwa password atau kata sandi terpopuler di Indonesia adalah "12345". Sementara di 43 dari 50 negara yang diteliti, kondisinya tak jauh berbeda, dengan kata sandi terpopuler "123456".
Inilah dua puluh kata sandi yang paling umum digunakan di Indonesia, berdasarkan riset NordPass:
Sementara di India dan Jepang, password terpopuler adalah kata “password”. Dan seperti di Indonesia, kata sandi paling umum digunakan di Thailand, Spanyol, dan Portugal adalah “12345”.
Sedangkan masyarakat Ukraina banyak menggunakan kata sandi “qwerty”. Kata "qwerty" atau variasi lokalnya, seperti "qwertz" di Jerman, juga termasuk kata sandi yang populer.
Jika dilihat berdasarkan gender, perempuan Indonesia seringkali menggunakan kata-kata yang positif sebagai password, seperti kata “cantik”, “sayang”, dan “iloveyou”. Tren juga berlangsung di banyak negara lainnya.
Riset NordPass juga menemukan adanya penggunaan kata-kata yang berkaitan dengan hiburan dan pop culture untuk kata sandi, seperti “naruto”, “pokemon”, “alohomora”, dan “superman”.
Tahun ini, riset NordPass tidak hanya membeberkan 200 password terpopuler di dunia. Penelitian ini juga mengemukakan 200 kata sandi terpopuler dari 50 negara. Selain itu, NordPass juga menampilkan password berdasarkan jenis kelamin di negara-negara responden.
Hasil riset NordPass memberikan gambaran betapa lemahnya password. Dan yang lebih memprihatinkan, hal ini terjadi di banyak negara di dunia. Tidak hanya itu, lemahnya password juga menunjukkan waktu yang dibutuhkan para hacker untuk meretas password tersebut.
Parameter "Time to crack” memang sifatnya indikatif dan ada banyak aspek teknologi yang memengaruhinya, tapi hal ini bisa menjadi peringatan akan betapa buruknya kata-kata sandi ini bagi keamanan data. Secara keseluruhan, menurut riset NordPass, 75 dari 200 password yang populer di Indonesia atau 37,5 persen dapat diretas dalam waktu kurang dari satu detik! Sementara untuk global, persentasenya mencapai 84,5 persen
“Sayangnya, kian hari kata sandi justru semakin lemah dan orang tetap tidak menerapkan password hygiene yang layak," ujar Jonas Karklys, CEO NordPass. Password hygiene adalah satu praktik untuk memastikan kata sandi yang kita gunakan unik, sulit ditebak dan susah diretas.
Jonas mengingatkan, penting untuk dipahami bahwa password adalah pintu gerbang ke kehidupan digital seseorang. “Dengan semakin lama kita habiskan waktu untuk online, amat penting untuk menjaga keamanan siber kita dengan lebih baik," imbuhnya.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR