Xiaomi kembali memperkenalkan perangkat flagship mereka di pengujung 2021. Kali ini, perangkat baru yang diperkenalkan adalah anggota dari seri T, salah satunya adalah Xiaomi 11T yang diperkenalkan pada Kamis (4/11/2021).
Menariknya, meski memiliki berbagai fitur kelas atas, ponsel ini justru dibanderol setengah harga layaknya ponsel kelas menengah. Dilansir dari laman pembelian resmi Xiaomi, Mi.co.id, Xiaomi 11T dilepas dengan harga Rp 5.999.000.
Dengan harga tersebut, Xiaomi 11T menjadi salah satu ponsel flagship paling terjangkau yang pernah dikeluarkan Xiaomi.
Saat pertama kali melihat ponsel flagship ini, mata Anda akan tertuju pada tampilan luarnya. Ponsel ini memiliki ukuran layar 6,67 inci. Ponsel terdiri dari tiga pilihan warna, yakni Moonlight White, Meteorite Gray, dan Celestial Blue.
Khusus varian Celestial Blue, cover belakang akan menampilkan kesan gradasi saat terpapar cahaya sehingga elegan.
Semua varian diberi sentuhan akhir matte pada bagian belakang yang membuat perangkat tidak licin ketika digenggam. Pemilihan formasi lensa yang disusun vertikal dengan modul kamera besar menambah kesan modern.
Ukuran bezel yang tipis juga membuat penampilan Xiaomi 11T lebih sleek dan mata lebih leluasa ketika mengakses layar. Begitu juga dengan kamera punch hole yang ditempatkan di bagian tengah atas layar. Penempatan kamera tidak mengganggu tampilan layar ketika ponsel sedang digunakan untuk membuka aplikasi.
Adapun spesifikasi yang ditawarkan Xiaomi 11T mencakup triple camera beresolusi 108 megapixel (MP), dan dual speakers dari Dolby Atmos. Keistimewaan lainnya, performa ponsel ini didukung oleh prosesor kelas tinggi, MediaTek Dimensity 1200-Ultra.
Menggunakan prosesor tersebut, ponsel ini cocok digunakan untuk mendukung aktivitas yang memerlukan performa menengah hingga tinggi. Misalnya saja, saat melakukan multitasking, menggunakan fitur-fitur kamera, hingga bermain game.
Bagi Anda yang penasaran bagaimana chipset tersebut mendukung performa Xiaomi 11T, berikut ulasan dari tim Infokom.
Performa tinggi tapi hemat daya
Sebagai chipset teranyar yang dirilis MediaTek pada 2021, MediaTek Dimensity 1200-Ultra dibangun dengan arsitektur 6nm dengan dukungan CPU Octa-core 3,0 GHz. Sebagai informasi, CPU pada MediaTek Dimensity 1200-Ultra menggunakan konfigurasi 1+3+4.
Secara rinci, satu core Cortex-A78 berjalan dengan kecepatan 3,0 GHz, tiga core Cortex-A78 pada kecepatan 2,6 GHz, serta empat core Cortex-A55 berjalan dengan kecepatan 2,0 GHz. Chipset bekerja dengan mode hemat daya.
Dengan kemampuan tersebut, ponsel ini mampu menghasilkan performa memukau, khususnya untuk kemampuan pemindahan data, instalasi aplikasi, hingga multitasking.
Menariknya, ketika digunakan untuk membuka berbagai aplikasi seperti menonton video, membuka media sosial, hingga melakukan kegiatan ringan, chipset ini mampu menjaga penggunaan baterai seminimal mungkin. Untuk pemakaian satu jam, ponsel ini hanya kehilangan daya beberapa persen saja.
Ketika diuji menggunakan aplikasi Antutu Benchmark, ponsel ini berhasil mendapatkan skor keseluruhan sebesar 613.013. Skor ini menandakan bahwa performa ponsel ini cukup kencang.
Dari Antutu terlihat bahwa terjadi peningkatan suhu hingga sekitar 8,8 derajat celcius saat sistem dalam kondisi full load. Sementara saat pengujian, daya baterai yang terpakai adalah sebesar 2 persen. Pada PCMark, ponsel ini juga berhasil mencetak angka memuaskan sebesar 10.255.
Chipset MediaTek Dimensity 1200-Ultra juga sudah mendukung layanan 5G dengan teknologi True Dual SIM (DSDS) yang semakin jamak digunakan untuk mendukung komunikasi. Artinya, baik slot SIM card 1 maupun 2 sudah bisa menggunakan layanan 5G.
Teknologi ini juga sudah bersertifikasi TUV Rheinland sehingga mampu menghasilkan suara audio yang jernih ketika bertelepon menggunakan kartu SIM.
Baca Juga: Niat Preorder? Ini Harga Resmi Asus ROG Phone 5s Series di Indonesia
Gaming rata kanan
Bagi Anda yang senang bermain game mobile, ponsel ini juga mampu memberikan sensasi bermain yang menyenangkan. Pasalnya, selain menggunakan chipset teranyar, Xiaomi juga mengkombinasikan performanya dengan GPU Mali-677MC9.
Xiaomi 11T diuji menggunakan aplikasi benchmark GFXBench dengan tiga skenario Manhattan 3.1. Untuk resolusi 1440p skornya mencapai angka 47 fps dan pada resolusi 1080p mendapat skor 78 fps.
Pada pengujuan 3Dmark, ponsel ini berhasil mencatat skor Maxed Out! pada Sling Shot OpenGL ES 3.0. Sedangkan pada Wild Life Unlimited Vulkan dan Wild Life Vulkan, ponsel ini mencetak angka memuaskan di 4.201 dan 4.196.
Ketika dites menggunakan game mobile seperti Mobile Legend, ponsel ini mampu menjalankan settingan rata kanan atau grafis ultra. Ketika dimainkan dengan kecerahan layar 50 persen dan hanya terkoneksi WiFi, tidak ditemukan lag atau frame drop ketika game dimainkan.
Setelah dijajal selama satu sesi penggunaan atau 17 menit bermain, frame rate ponsel berada di angka stabil, yakni 60 frame per second (fps). Adapun daya baterai yang dikonsumsi sebesar 4 persen dengan suhu stabil di 38 derajat celcius.
Kesan yang sama juga dirasakan ketika menjajal game PUBG. Secara default, pengaturan detail grafisnya ada di posisi HD High Classics.
Namun, karena menggunakan chipset flagship yang kencang, ponsel ini mampu menjalankan pilihan tertinggi grafis tertinggi, yakni HDR Ultra Movie dan AA 2x.
Hasilnya, game tetap berjalan mulus dengan rata-rata skor ada di kisaran 40-50 fps. Ketika dimainkan sekitar 30 menit, baterai Xiaomi 11T hanya berkurang sekitar 7 persen.
Ketika dijajal dengan game berat seperti Genshin Impact, ponsel ini mampu mempertahankan frame rate di angka 51-60 fps dengan pengaturan medium.
Layar AMOLED TrueColor dengan sampel sentuh 480 Hz yang dimiliki ponsel ini pun cukup responsif dengan umpan balik yang cepat ketika diajak bermain game.
Adapun konsumsi baterai yang digunakan hanya 8 persen untuk satu cycle dengan suhu 47-48 derajat celcius.
Baca Juga: MacroAd Hadirkan Media Informatif Bagi Pengguna Commuterline Lewat PID
Pengisian daya kilat
Layaknya ponsel flagship pada umumnya, Xiaomi 11T juga dibekali dengan kapasitas baterai yang tinggi, yakni 5.000 mAh. Kendati berbodi bongsor, proses pengisian daya rupanya tidak memakan waktu lama.
Didukung teknologi pengisian nirkabel 67 watt, Xiaomi 11T hanya memerlukan waktu 36 menit untuk terisi penuh. Apabila diisi penuh tanpa dimainkan, ponsel akan mengeluarkan panas sebesar 38-39 derajat celcius. Namun, hal ini bisa dimaklumi sebab fitur fast charging rentan menyebabkan panas pada ponsel.
Untuk pemakaian ringan, chipset MediaTek Dimensity 1200-Ultra dapat menyesuaikan penggunaan daya sehingga bagian belakang ponsel tetap terasa dingin selama dimainkan. Baterai ponsel ini juga bisa bertahan lebih dari 20 jam untuk pemakaian biasa, dan 7-8 jam untuk penggunaan ekstrem atau berat.
Kamera memukau
Di samping unggul dalam pengujian performa, Xiaomi 11T pun memiliki kelebihan lain yang tak kalah penting untuk dibahas, yaitu fitur kamera.
Berbekal tiga kamera kamera utama, Xiaomi 11T memiliki satu kamera 108 MP dengan format wide angle, satu lensa ultra-wide angle 8 MP dengan sudut lebar 120 derajat, dan lensa makro 5 MP untuk memotret jarak dekat.
Baca Juga: Chipset Qualcomm Snapdragon G3x Gen 1, Spesialis Konsol Game Portabel
Sementara untuk kamera depan, Xiaomi membenamkan kamera dengan resolusi 16 MP. Untuk kebutuhan perekaman video, kamera utama mampu merekam hingga resolusi 4K di 30 fps. Sedangkan kamera depan hanya mampu merekam hingga resolusi 1080p di 30 fps.
Sebagai ponsel premium, ada satu fitur menarik yang bisa dinikmati pengguna. Fitur tersebut adalah artificial intelligence (AI) yang mampu merekam video sinematik dengan efek videografi yang mengagumkan.
Untuk mengaktifkan mode video sinematik, pengguna cukup membuka aplikasi kamera, geser ke More dan pilih Movie Effects. Nantinya, pengguna akan disuguhkan dengan pilihan seperti Time Freeze, Freeze Frame, Magic Zoom, Parallel World, Night-time Lapse, dan Slow Shutter.
Fitur yang tidak kalah menarik adalah pilihan VLOG yang memudahkan pengguna untuk membuat efek filter video berdurasi singkat. Ada pula pilihan Clone untuk menghasilkan foto atau video yang menampilkan dua orang yang sama dalam satu frame.
Seperti diketahui, fitur AI sangat dipengaruhi oleh kinerja chipset. Mengingat teknologi ini merupakan salah satu bentuk dukungan software. Ketika dijajal untuk merekam video sinematik, seluruh efek yang ditawarkan oleh Xiaomi terlihat natural layaknya menggunakan kamera profesional.
Dukungan layar AMOLED TrueColor dengan refresh rate 120 Hz, HDR10+, dan kecerahan 1.000 nits membuat tampilan video sama dengan warna aslinya. Kendati berada di ruangan terbuka, layar AMOLED Xiaomi 11T tetap mampu memberikan pandangan yang jelas tanpa harus memaksimalkan kontras layar.
Dalam hal kualitas suara, adanya fitur Audio Zoom membuat suara yang dikeluarkan senada dengan tampilan objek yang ikut mendekat. Suara-suara detail seperti desis angin, bunyi masakan, hingga tetesan air pun terdengar jernih berkat adanya dual speakers dari Dolby Atmos.
Untuk pemrosesan foto, baik kamera depan dan kamera utama mampu menghasilkan kualitas foto yang jernih dan detail. Meski saturasi warna tidak sepenuhnya mirip dengan warna asli, tetapi bantuan AI dari prosesor MediaTek mampu mengubah warna menjadi lebih natural.
Baca Juga: Penting untuk Jaga Business Resilience, Ini Kiat Memilih Solusi Load Balancing
Selain menawarkan performa yang mengagumkan, Xiaomi 11T juga dibekali arc side fingerprint sensor di bagian samping bodi ponsel Untuk menjaga keamanan dan privasi. Meski begitu, Xiaomi 11T hanya hadir dalam satu opsi memori, yakni 8 GB/ 256 GB.
Secara keseluruhan, Xiaomi 11T berhasil menunjukan performa yang tangguh untuk penggunaan profesional maupun kegiatan hiburan, ponsel all rounded ini juga sanggup mempertahankan kinerja baterai sehingga cocok digunakan untuk beraktivitas seharian meski tidak membawa pengisi daya.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai spesifikasi dan informasi chipset MediaTek Dimensity 1200-Ultra, Anda dapat mengunjungi situs MediaTek di sini atau video MediaTek Dimensity 1200 di sini. Sementara untuk spesifikasi teknis dan pembelian Xiaomi 11T, Anda dapat mengujungi laman berikut ini.
Penulis | : | Fathia Yasmine |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR