Ia menerangkan sesuai dengan filosofi Amar Bank, ‘Technology must impact lives, must improve lives’, serta misinya ‘To provide banking to those who ‘need’ and not only to those who ‘want’’ dan visi ‘To bring smiles on 200 million faces by 2025’, Amar Bank pun membangun ekosistem digital dengan meluncurkan dua produk unggulannya.
“Tunaiku sebagai Pelopor Fintech Pertama di Indonesia dan Senyumku sebagai Bank Digital Pertama yang diluncurkan di cloud,” ujar Kevin.
Ia pun mengungkapkan, “Hingga saat ini, Tunaiku telah menyalurkan pinjaman sebesar lebih dari Rp6,6 Triliun. Mendapatkan lebih dari 40.000.000 jumlah pengunjung Website dan Mobile Apps, lebih dari 6,7 juta jumlah Instalasi Mobile Apps, dan juga mendapatkan lebih dari 9 juta aplikasi pinjaman yang diterima.”
“Sementara di Senyumku, nasabah dapat menggunakan fitur menarik mulai dari Savings, Invest, dan Expenditure. Bunga yang diberikan Senyumku cukup menarik, sebesar 5,5% per tahun untuk menabung di Celengan Senyumku dan 9% per tahun untuk investasi di Senyumku Deposito,” tutupnya.
Jawa Timur Akselerasi Transformasi Digital
Dari instansi pemerintahan, salah satu pembicara yaitu Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jatim, Drs. Benny Sampirwanto M.Si, yang mewakili Gubernur Provinsi Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, membawakan materi presentasi bertajuk “Akselerasi Transformasi Digital di Provinsi Jawa Timur”, menyampaikan berbagai upaya tranformasi digital yang sudah dijalankan oleh Pemprov Jatim secara bertahap.
“Dengan berbagai upaya itu, Pemprov Jatim telah melahirkan beragam program inovasi dan aplikasi yang memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan publik. Antara lain: Program East Java Super Corridor (EJSC) yang merupakan pusat kreativitas kaum milenial, atau tempat bertemunya ide dan gagasan anak-anak muda di seluruh Jatim melalui penerapan ekonomi kreatif.
“Kami juga melahirkan inovasi untuk membantu mengembangkan UMKM, yaitu Dolan (Dashboard Produk Unggulan Jawa Timur), Dahan (Dashboard Bahan Pangan), Jatim Bejo (Jatim Belanja Online), dan Lumpang Bude (Lumbung Pangan BUM Desa),” ujar Benny.
Untuk inovasi layanan publik unggulan, Provinsi Jatim memiliki Samsat 4.0 yang merupakan aplikasi pertama di Indonesia yang menerapkan transformasi ATM Samsat dengan bukti bayar dan pengesahan berbasis QR Code. Pada aplikasi ini, proses pembayaran PKB dan pengesahannya dilakukan cukup melalui smartphone.
Adapun para pembicara lainnya dari instansi pemerintahan di Sharing Session 1 Webinar, dipandu moderator Dede Mulyana, CEO Mitratex Konsultan, yaitu: Dr. Ir. Irawati Tjipto Priyanti, MT., Kepala Pusat Data dan Sarana Informatika Kementerian Kominfo RI; Dr. Muhamad Hasan Chabibie, S.T., M.Si., Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset Teknologi RI; Dr. Agus Puruhita Arga Purnomo Widodo, Kepala Pusat Informasi dan Pengawasan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan RI; dan Drs. Slamet Aji Pamungkas, M.Eng., Kepala Pusat Data Dan Sistem Informasi Badan Standardisasi Nasional.
Di Sharing Session 2 menampilkan sejumlah pembicara lainnya dari Korporasi Bisnis, dipandu moderator Goenawan Loekito, Penasehat ItWorks, yaitu: Y.B. Hariantono, Direktur IT dan Operasi Bank Negara Indonesia; Taufiq Syofyan, Manager Non ERP Pertamina; Fathema Djan Rachmat, Direktur Utama Pertamedika IHC; Tonny Prasetyo, Direktur TI & Operasi Bank Jatim; Sonny Rachmadi Purnomo, Direktur Utama Run System, serta M. Kamaluddin, Direktur Utama PT JakLingko Indonesia.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR