Kesadaran anak muda Indonesia terhadap produk investasi semakin tinggi dalam beberapa tahun terakhir. Data OJK menunjukkan, jumlah investor di pasar modal tahun ini naik 56,95% dan menyentuh angka 6 juta investor. Kenaikan itu didominasi generasi milenial dan Gen-Z alias anak muda dengan usia di bawah 30 tahun.
Fenomena ini tentunya menjadi momentum baik bagi dunia investasi di Indonesia. Kini tinggal bagaimana mendorong lebih banyak anak muda Indonesia untuk terjun ke dunia investasi pasar modal. Yang tak kalah penting, bagaimana mengedukasi segmen anak muda ini agar investasi yang dilakukan hari ini dapat memberikan manfaat optimal di masa depan.
Hal inilah yang menjadi mimpi Ajaib, sebuah startup finansial di bidang investasi.
Ajaib, Mengedepankan Edukasi
Ajaib sendiri adalah platform keuangan yang menyediakan investasi aman dalam bentuk saham dan reksa dana. Dengan Ajaib, pengguna bisa dengan mudah jual-beli saham dan reksa dana secara secara online dan gratis. Enaknya lagi, pengguna dapat mulai berinvestasi dengan modal mulai Rp.10 ribu.
Ajaib sendiri didirikan oleh Anderson Sumarli bersama dengan Yada Piyajomkwan pada tahun 2019. Sejak itu, kiprah Ajaib terus melesat. Per September 2021, Ajaib berhasil mencatatkan jumlah pengguna lebih dari 1 juta investor. Saat ini, Ajaib memproses lebih dari 5 juta transaksi dengan volume saham mencapai 30 miliar per bulan.
Kiprah gemilang inilah yang mendorong perusahaan global seperti DST Global, Softbank, dan Horizon Ventures menggelontorkan dana US$153 juta Oktober 2021 lalu. Pendanaan seri B itu mengantarkan Ajaib menjadi unicorn ketujuh di Indonesia, atau unicorn sektor investasi pertama di Asia Tenggara.
Keberhasilan Ajaib dalam waktu singkat ini tidak lepas dari berbagai strategi yang dilakukan. Salah satunya adalah melakukan edukasi ke segmen anak muda melalui serangkaian kelas investasi bekerjasama dengan regulator. Selain itu, Ajaib setiap hari melakukan Instagram Live sebelum jam pembukaan pasar modal. “Kami melibatkan financial expert Ajaib untuk melakukan analisa sekaligus menjawab pertanyaan follower kami,” ungkap Gladys Pratiwi (VP of Marketing Ajaib).
Kemudahan pun akan dirasakan pengguna saat sudah masuk ke ekosistem Ajaib. Di dalam aplikasi Ajaib, pengguna bisa memanfaatkan fitur chat untuk bertanya segala hal tentang pasar modal dan investasi. Selain itu, Ajaib juga menyediakan beragam data point jika pengguna ingin melakukan analisis teknis terkait emiten tertentu. “Kami percaya, edukasi adalah kunci sukses Ajaib dalam meningkatkan literasi finansial di Indonesia,” tambah Gladys.
Bukan Main Saham
Sebagai bagian dari edukasi, Ajaib juga menghindari istilah yang agak menyesatkan seperti “main saham”. Alasannya, membeli saham di pasar modal seharusnya dipandang sebagai investasi finansial untuk masa depan, bukan mencari keuntungan sesaat. Dengan begitu, anak muda yang saat ini sudah mulai melakukan investasi, bisa memiliki kebebasan finansial saat tua nanti.
Jika itu terjadi, fenomena generasi sandwich (ketika seseorang harus menghidupi generasi orang tua dan keturunannya) tidak terjadi lagi di masa depan. “Ketika masa depan finansial masyarakat Indonesia semakin baik, manfaatnya bisa dirasakan kita semua,” ungkap Aurora (VP of Products Ajaib).
Penulis | : | Wisnu Nugroho |
Editor | : | Wisnu Nugroho |
KOMENTAR