Perusahaan teknologi terkemuka yang berfokus pada industri dan infrastruktur, Siemens Indonesia, mengumumkan relokasi kantor pusatnya ke Jalan Jendral Ahmad Yani Kav. 67-68, Pulomas, Jakarta Timur.
Kantor pusat ini menjadi pusat aktivitas dari bisnis unit Siemens seperti Digital Industries, Smart Infrastructure, dan Large Drives Applications. Sementara itu, seluruh bisnis Energi Siemens kini terkonsentrasi di Arkadia Office Park, Jakarta Selatan.
Menampung sekitar 600 karyawan, kantor pusat baru ini dirancang untuk mendukung budaya kerja kolaboratif serta memberi pengunjung pengalaman yang lancar dan efisien.
Selain itu, kantor ini mencerminkan perubahan budaya kerja dan memenuhi persyaratan untuk kembali bekerja di kantor pasca pandemi dengan memberikan peluang bekerja yang lebih fleksibel serta layanan tambahan lainnya.
Kantor ini memiliki ruang yang beragam mulai dari bilik penyerap suara dan ruang kolaborasi terbuka hingga ruang khusus.
Holger Appler, Pelaksana Tugas CEO Siemens Indonesia, mengatakan “Kegiatan bisnis kami telah mengadopsi mode kerja hibrid selama hampir dua tahun dan kepindahan kami ke Pulomas akan semakin meningkatkan mode kerja tersebut. Di sini kami menggabungkan ruang kerja untuk individu, area khusus untuk rapat virtual, dan ruang kerja bersama yang mendorong kerja kolaboratif antar karyawan.”
Di kantor pusatnya yang baru tersebut, Siemens juga menggunakan solusi teknologi Smart Workplace "COMFY".
COMFY merupakan solusi teknologi berbasis aplikasi yang mendukung program kembali bekerja secara aman bagi para pegawai di masa pandemi dan menjadi dasar bagi mode kerja yang lebih gesit dan berorientasi masa depan.
Aplikasi Comfy menggabungkan lokasi, pemakaian, dan data bangunan cerdas dengan berbagai permintaan dari pengguna untuk menghubungkan mereka ke lingkungan tempat kerja.
Administrator aplikasi, misalnya, dapat menentukan batas hunian harian untuk mematuhi peraturan pemerintah tentang sistem kerja di kantor dan penanganan yang aman di tempat kerja.
“Melihat situasi COVID-19 di Indonesia yang semakin stabil serta tingkat vaksinasi yang tinggi, maka Siemens Indonesia bersiap untuk kembali bekerja di kantor sambil mempertahankan pengaturan kerja yang fleksibel,” jelas Holger.
“Dengan meluncurkan solusi Smart Workplace, kami dapat memberikan lebih banyak informasi kepada para pegawai, membantu mereka membuat keputusan yang tepat tentang apakah akan bekerja di kantor atau tidak dan jika mereka kembali bekerja di kantor, mereka dapat melakukannya dengan tenang. Dengan cara ini, aplikasi COMFY mendukung model kerja 'New Normal' fleksibel yang memungkinkan pegawai untuk bekerja secara alternatif dari rumah atau dari mana pun mereka paling produktif dua hingga tiga hari seminggu,” lanjut Holger.
Baca Juga: 3 Indonesia Adopsi Teknologi Schneider Electric untuk Modernisasi Data Center-nya
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR