Firma riset IDC mengungkapkan laporan permintaan pasar printer di Indonesia pada kuartal III-2021.
Sepanjang Juli hingga September 2021, IDC mencatat jumlah pengiriman printer di Indonesia untuk jenis laser, inkjet, dan serial dot matrix sebesar 0,33 juta (330.000) unit.
IDC mengungkapkanb pasar printer di Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 6 persen dari tahun ke tahun/year-over-year (YoY) atau 16,6 persen dari kuartal ke kuartal/quarter-over-quarter (QoQ).
"Pertumbuhan dialami sektor printer di Indonesia ini dipengaruhi oleh penurunan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)," tulis IDC.
Setelah sempat mencapai level 4 pada Juli lalu, pemerintah Indonesia memutuskan untuk menurunkan PPKM ke level 3 pada pertengahan Agustus lalu. Pelonggaran tersebut berdampak pada pemulihan permintaan pasar printer di Indonesia.
IDC mencatat permintaan printer di Indonesia berangsur pulih pada September lalu berkat kembalinya produktivitas yang terjadi di pasar ritel teknologi dan informasi. Namun, permintaan ini tidak berlangsung maksimal karena minimnya ketersediaan stok perangkat di pasaran.
Pada kuartal ketiga 2021 sejumlah vendor printer kompak menaikkan harga sebagai dampak dari kelangkaan suku cadang dan meningkanya tarif kargo pengiriman.
Market Analyst dari IDC Indonesia, Rino Rivaldi mengatakan bahwa kelangkaan suku cadang tersebut masih akan terus berlangsung, setidaknya hingga tahun 2022.
"Kekurangan suku cadang dan kenaikan biaya logistik diperkirakan akan terus berlanjut hingga akhir 2022, mempengaruhi pasokan printer," ungkap Rino dalam keterangan tertulis.
Epson Teratas
Di Indonesia, setidaknya terdapat lima pemain besar yang mendominasi pasar printer untuk kategori rumah atau kantor. Adapun daftar urutan dari lima jenama (brand) printer teratas di Indonesia beserta persentase pangsa pasarnya sepanjang kuartal III-2021 versi IDC adalah sebagai berikut.
1. Epson (54,8 persen)
2. Canon (23,4 persen)
3. HP (15 persen)
4. Brother (5,8 persen)
5. Kyocera Document Solutions (0,5 persen)
Epson memimpin pasar printer Indonesia di kuartal III-2021 dengan pangsa pasar 54,8 persen. Sepanjang periode tersebut, Epson telah mengalami pertumbuhan 1,3 persen (YoY) dari segi pengiriman printer.
Printer jenis ink tank merupakan salah satu produk terlaris Epson, membantu mendongkrak pengiriman sebsar 37,8 persen (QoQ). Sebaliknya, printer jenis Serial Dot Matrix dari Epson tercatat mengalami penurunan signifikan hingga 46.5 persen (YoY).
Epson memimpin pangsa pasar printer di Indonesia sepanjang kuartal ketiga 2021. Epson memimpin pangsa pasar printer di Indonesia sepanjang kuartal ketiga 2021.
Menyusul di bawah Epson, Canon berhasil mengamankan posisi kedua dengan pangsa pasar 23,4 persen, mengalami pertumbuhan 20,5 persen secara YoY. Canon sempat mengalami kesulitan untuk memproduksi printer jenis ink cartridge karena keterbatasan suku cadang. Alhasil, Canon memprioritaskan printer model yang populer untuk meminimalkan efek kekurangan stok.
Pengiriman printer jenis ink tank milik Canon, menurut IDC, berhasil mencatatkan pertumbuhan yang kuat selama periode Q3 2021.
Sedangkan pada segmen laser (termasuk MFP berbasis Copier) terpantau mengalami pertumbuhan 59,5 persen YoY. Di posisi ketiga, HP menguasai 15 persen pangsa pasar printer di Indonesia, diikuti dengan pertumbuhan pengiriman yang signifikan untuk printer jenis ink tank sebesar 156 persen YoY.
Mengalami nasib berbeda, printer jenis ink cartridge mencatat penurunan hingga 48,3 persen YoY, karena adanya tantangan produksi, meski mendapatkan lebih banyak unit pengiriman pada periode ini.
Meningkatnya pengiriman printer jenis ink tank nampaknya sengaja dilakukan untuk mengimbangi pengiriman yang cukup rendah pada Q2 2021 lalu.
Sementara dalam segmen laser total (termasuk MFP berbasis Copier), HP mampu mempertahankan kepemimpinan dengan memiliki pangsa pasar 40,9 persen dan pertumbuhan YoY sebesar 18,3 persen, meskipun mengalami kekurangan stok.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR