Apabila ditempuh dari Kota Sidikalang, hanya membutuhkan waktu tempuh sekitar 30 menit atau 10 km perjalanan.
Sementara, bila ditempuh dari Kota Medan, jaraknya sekitar 154 km atau membutuhkan waktu tempuh hingga 6 jam perjalanan.
Sehingga, untuk memberikan kesan baik kepada para wisatawan yang telah jauh-jauh datang berkunjung ke TWI, Pemerintah Kabupaten Dairi senantiasa melakukan revitalisasi objek wisata.
Apalagi, terdapat sederet bangunan yang menjulang tinggi dan butuh perawatan secara berkala.
Beberapa di antaranya seperti vihara, kuil, gereja, masjid, patung Abraham, patung Nabi Musa, gua Bunda Maria, perahu Nabi Nuh, lapangan manasik haji, dan taman firdaus.
Terdapat pula miniatur yang menceritakan perjalanan Yesus Kristus, mulai dari miniatur kandang domba di Betlehem, miniatur Yesus tengah memberi makan 5.000 orang, minatur Yesus berdoa di Taman Gestmani, miniatur 14 tahap perjalanan salib (via Dolorosa), hingga miniatur Bukit Golgata serta kebangkitan Yesus.
Tak hanya melakukan revitalisasi, Pemerintah Kabupaten Dairi juga tengah memanfaatkan perkembangan teknologi untuk membuat ekosistem pariwisata yang lebih apik.
Semangat digitalisasi pariwisata ini kian membara tatkala Kabupaten Dairi turut ambil bagian dalam Gerakan Menuju 100 Smart City untuk Destinasi Wisata dan Ibu Kota Negara.
Bupati Dairi, Dr. Eddy Keleng Ate Berutu mengungkap, digitalisasi akan dimulai dari beberapa sektor. Salah satunya melalui sektor pariwisata,
Pemerintah Kabupaten Dairi saat ini tengah menyempurnakan situs visitdairi.com yang memiliki fungsi utama untuk mempermudah wisatawan yang datang berkunjung.
“Situs visitdairi.com memang sengaja kami kembangkan secara khusus untuk memudahkan masyarakat, khususnya bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Kabupaten Dairi. Sebab, melalui situs ini, mereka dapat memesan kegiatan apa saja yang ingin dilakukan selama di sini atau istilah kerennya itinerary,” ungkap Eddy saat ditemui di kantornya.
Dalam situs ini, sudah ada beberapa kelengkapan yang dibutuhkan wisatawan kala berlibur di Kabupaten Dairi.
Penulis | : | Administrator |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR