Tapo memiliki ekosistem smart home yang cukup beragam. Lini produk smart home-nya yang hadir di Indonesia terdiri dari Smart Security Camera, Mini Smart Wi-Fi Plug, dan juga Smart Wi-Fi Light Bulb. Kali ini kami berkesempatan mencoba salah satunya yang merupakan produk Smart Security Camera, yaitu Tapo C200. Tapo sendiri merupakan submerek dari TP-Link yang cukup terkenal dengan perangkat jaringannya.
Tapo C200 merupakan smart Wi-Fi camera yang dapat difungsikan seperti IP camera pada umumnya. Fisik Tapo C200 terbilang cukup menarik dengan bentuk membulat di area lensanya. Kamera Tapo C200 sendiri memiliki sensor berukuran 1/2,9 inci dengan lensa 4 mm f/2,4 yang mendukung perekaman video Full HD.
Bagi Anda yang baru pertama kali menggunakannya tidak perlu bingung mengenai proses instalasi dan pengoperasiannya. Tapo memberikan kemudahan untuk dua proses tersebut. Setelah memasang perangkat dan peranti lunak TP-Link Tapo ke perangkat mobile berbasis iOS dan Android, Anda tinggal mengikuti langkah-langkah yang diberikan.
Peranti lunak TP-Link Tapo memiliki antarmuka yang sederhana, tetapi fiturnya tergolong lengkap. Peranti lunak ini pula yang memegang peranan karena pengoperasian dan pengaturan dilakukan dari sini. Beberapa fitur bisa langsung terlihat pada halaman pengaturan.
Ada fitur Talk yang memungkinkan untuk berkomunikasi dua arah dari smartphone dengan lawan bicara yang sedang berada di depan Tapo C200. Hal ini dimungkinkan karena Tapo C200 memiliki speaker dan juga mikrofon. Saat kami coba, lancar ataupun jelas tidaknya keluaran suara tergantung dari koneksi internet yang dimiliki. Selain itu, kami tidak menemukan kendala saat berkomunikasi melalui perangkat ini.
Kemudian ada Pan & Tilt yang seperti namanya memberikan kemampuan pan dan tilt. Fitur ini menjadi andalan. Anda bisa menggunakan fitur ini untuk menggeser kamera ke kiri atau kanan sampai 360° dengan menekan fungsi Horizontal Cruise melalui smartphone. Begitu pula ke atas dan ke bawah dengan jangkauan sampai 114° melalui fungsi Vertical Cruise. Area jangkauan tersebut jelas membuat Anda lebih leluasa melihat ruangan yang dipantau.
Dengan resolusi sampai Full HD, tampilannya cukup baik. Sayangnya, pada resolusi itu, TP-Link Tapo C200 mampu merekam video dengan frame rate maksimal 15 fps saja. Walaupun sudah mencukupi untuk aneka kebutuhan keamanan, tetapi kemampuan perekaman sampai 30 fps tentunya akan memberikan video dengan kualitas yang lebih baik lagi.
Kami sendiri mencobanya dalam kondisi luar ruangan atau ruang dengan pencahayaan cukup. Khusus untuk kondisi malam hari atau pencahayaan kurang, kameranya dilengkapi LED inframerah 850 nm dengan fungsi night vision atau penglihatan malam, Jangkauannya sampai 30 kaki atau lebih dari 9 meter. Hal tersebut membantu menghasilkan kualitas gambar yang lebih baik. Ketajaman gambar semacam yang dimaksud sangat membantu untuk mengidenfikasi kondisi sekitar dengan tepat.
Tak hanya itu, Tapo C200 juga dilengkapi dengan fitur pendeteksi gerakan yang secara otomatis memberi tahu Anda saat kamera mendeteksi gerakan. Anda juga bisa mengatur zona gerak untuk hanya menangkap apa yang terjadi pada area yang dipilih. Kami mencoba fitur ini melalui pilihan Alarm On. Hasilnya, sensor kamera bekerja cukup baik dalam merespons pergerakan yang ada dan langsung mengirim nofikasi ke smartphone secara real-time. Untuk perekaman bisa dilakukan secara otomatis terjadwal dan juga berdasarkan deteksi gerakan.
Sebagai perangkat pintar, kontrol suara dapat digunakan pada Google Assistant dan Amazon Alexa (pada daerah yang mendukung), serta dilengkapi pula dengan Mode Privasi dan Penyimpanan Lokal. Tapo C200 mendukung kartu micro-SD sampai 128 GB atau setara dengan penyimpanan 384 jam (16 hari) rekaman.
Hanya saja Tapo C200 tidak mendukung penyimpanan secara cloud. Disebutkan bahwa alasan absennya layanan cloud dikarenakan Tapo C200 bisa jadi solusi pengguna yang tidak memiliki koneksi internet kencang. Hal ini disebabkan data yang tersimpan di cloud, apalagi jika menggunakan resolusi Full HD memiliki ukuran berkas yang besar sehingga bisa jadi kendala saat proses unggah maupun unduh.
Lokasi dari slot kartu memori micro-SD sendiri ditempatkan secara tersembunyi di bagian bawah kamera. Anda tinggal menggeser bulatan kamera ke posisi atas agar slot tersebut terlihat. Di sebelahnya juga terdapat tombol reset yang berguna untuk mengembalikan pengaturan Tapo C200 ke kondisi default.
Kesimpulan
Tapo C200 bisa jadi solusi menarik bagi yang ingin memantau ruangan dari jarak jauh. Apalagi fitur pan dan tilt-nya memungkinkan Anda untuk memantau area dengan jangkauan lebih luas. Beberapa fitur tambahan lainnya seperti hadirnya LED inframerah memungkinkan menangkap gambar atau merekam dalam kondisi gelap. Pemasangan dan pengoperasian yang mudah juga jadi nilai tambah bagi IP camera yang dibanderol dengan harga terjangkau ini.
Plus: Bentuk ringkas, bisa pan dan tilt, dilengkapi LED inframerah, bisa komunikasi dua arah, area jangkauan luas, instalasi mudah.
Minus: Hanya koneksi nirkabel, frame rate video hanya 15 fps, tanpa penyimpanan cloud.
Spesifikasi
Sensor kamera | CMOS 1/2,9″ |
Lensa | 4 mm f/2,4 |
Sudut pandang | Horizontal: 360°, vertikal: 114° |
Resolusi | 2 MP, 1080p @ 15 fps |
Kompresi video | H.264 |
Jarak penglihatan malam | Sampai 30 kaki atau 9 meter |
Penyimpanan | Micro-SD sampai 128 GB |
Koneksi | Wi-Fi 802.11b, 802.11g, 802.11n |
Fitur | Night vision, motion detection, sound detection, scheduled recording, rumah pintar |
Dimensi/bobot | 8,66 x 8,5 x 11,77 cm/440 gr |
Sistem operasi yang didukung | Android 4.4+ dan iOS 9+ |
Kelengkapan | Power adapter, manual, mount adapter |
Garansi | 1 tahun |
Situs | www.tplink.co.id |
Harga (kisaran) | Rp450.000 |
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR