Pasar drone di dunia diprediksi akan meningkat 13-15% hingga 5 tahun ke depan. Asia sendiri menjadi wilayah yang diperkirakan mengalami peningkatan pasar cukup signifikan, di mana didominasi oleh Jepang, Cina, India, dan Asia Tenggara.
Droneii, perusahaan peneliti market drone juga memprediksi pendapatan industri drone akan mencapai $15 miliar pada tahun 2022. Hal tersebut datang dari hardware, software, dan penggunaan jasa drone itu sendiri.
Secara aplikasi, penggunaan jasa masih mendominasi karena banyak perusahaan yang masih menganggap teknologi drone sebagai hal yang baru.
Dibanding mengambil risiko yang tinggi karena kurangnya pengetahuan, maka akan masih banyak perusahaan yang menggunakan pihak ketiga atau outsource.
Selain itu, akan semakin banyak investor yang tertarik untuk berinvestasi di berbagai segmen, karena mengetahui tren ini akan terus berkembang sehingga bisnis drone akan menjadi sesuatu yang tak terelakkan di masa depan.
Saat ini, beberapa kegunaan utama drone sendiri adalah pemetaan dan survei serta inspeksi. Di sektor Energi, sekitar 83% drone digunakan untuk melakukan inspeksi.
Sedangkan di industri lain, drone banyak digunakan untuk inspeksi adalah Real Estate, Rental & Leasing, dan Industrial Plant (67%).
Di sektor konstruksi, drone paling banyak (80%) digunakan untuk pemetaan dan survei. Hal ini juga terjadi di industri lain seperti Pertanian (59%), Pertambangan, Penggalian, dan Ekstraksi Minyak & Gas (55%), serta beberapa industri lainnya, meskipun aplikasi ini lebih pada praktiknya lebih beragam.
Aplikasi drone besar ketiga dalam industri adalah fotografi dan pembuatan film, yang sangat akrab dengan banyak orang di luar penggunaan industri.
Aplikasi ini mewakili 74% penggunaan drone di industri Informasi serta 60% penggunaannya dalam Seni, Hiburan, dan Rekreasi.
Ryan Fadhilah Hadi selaku Deputy Director International Business – Asia Pacific Region Terra Drone Corporation, mengungkapkan, “Ekosistem global juga berkembang, dari hanya ratusan perusahaan drone pada tahun 2016 menjadi ribuan pada tahun 2020, dan sekarang jumlahnya pasti akan lebih banyak. Tidak hanya jumlah perusahaan yang tumbuh tetapi juga segmen industri baru mulai banyak diperkenalkan seperti: pengembang software untuk perencanaan misi, pengembang platform manajemen operasi drone, pengembang platform pemrosesan data, produsen drone logistik dan transportasi, dan lain-lain.”
Dari segi peraturan & operasi, ID untuk pengoperasian jarak jauh akan menjadi standar baru. Banyak negara akan belajar dari penerapannya di wilayah AS. Izin BVLOS akan lebih mudah didapat karena kerangka penilaian risiko semakin matang.
Nantinya, kita akan melihat banyak uji coba UTM di banyak negara, tidak terbatas di AS dan Eropa, tetapi juga beberapa negara di Asia & Amerika Latin.
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR