Sati menambahkan “Sertifikat elektronik dapat mendorong percepatan transformasi digital nasional karena membuat identitas digital lebih aman dan sah secara hukum serta dapat digunakan untuk melakukan tanda tangan elektronik. Sesuai manifestasi digital trust, VIDA menawarkan pengalaman tanpa batas dengan teknologi biometric kelas dunia yang dilengkapi layanan verifikasi dan otentikasi identitas, manajemen akses, serta tanda tangan elektronik tersertifikasi, yang tentunya berguna untuk mendukung mitra bisnis mengembangkan bisnisnya secara cepat dan efisien.”
Adanya kepercayaan konsumen terhadap perusahaan digital akan berdampak pada minat mereka untuk terus menggunakan layanan dari perusahaan tersebut.
Salah satu contoh yang terlihat yakni fenomena bank digital, di mana melakukan verifikasi pengguna secara online tapi aman harus menjadi prasyarat penggunaan layanan perbankan tertentu.
Selain itu, proses onboarding pengguna, penghitungan skor kredit hingga persetujuan pinjaman yang lebih cepat adalah beberapa contoh bagaimana digital trust dapat mendukung pertumbuhan bisnis.
Perwakilan industri digital, Vince Iswara, CEO & Co-Founder DANA mengungkapkan “Membangun digital trust telah menjadi komitmen kami sebagai penyedia layanan keuangan digital. Komitmen ini selaras dengan salah satu pilar kami yaitu trusted, friendly, dan accessible.”
“Oleh karena itu, kepercayaan pengguna dan mitra terus kami jaga dengan memberikan jaminan keamanan berlapis lewat teknologi inovasi yang kami miliki. Misalnya, menerapkan zero data sharing policy, memitigasi risiko dengan risk engine, mengadopsi sistem berstandar internasional seperti sertifikasi ISO 27001:2013 maupun PCI-DSS, hingga memberikan jaminan keamanan bertransaksi 100% dengan DANA Protection,” lanjut Vince.
Bhima Yudhistira - Ekonom dan Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) menjelaskan “Perkembangan transformasi digital dan tren pertumbuhan ekonomi digital yang terjadi selama pandemi COVID-19 kami yakini akan terus berlanjut dan menjadi transformasi menuju ekonomi baru tahun 2022.”
“Namun di samping added value yang diberikan bagi ekonomi Indonesia, teknologi digital juga sangat bergantung pada kepercayaan masyarakat dan konsumen dari sisi keamanan. Apalagi isu keamanan digital seperti kebocoran data digital masih menjadi ancaman di tengah akselerasi transformasi digital yang terjadi. Untuk itu, pertumbuhan ekonomi digital yang aman menjadi sangat krusial untuk Indonesia dapat melewati fase recovery ini. Di sinilah keberadaan digital trust provider menjadi solusi sebagai jaminan atas kepercayaan digital kepada konsumen dan ekonomi digital,” sambung Bhima.
Baca Juga: Halodoc Rilis Aplikasi Bidanku, Ini Tiga Fitur Utama yang Dimilikinya
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR